Dejabar.id- Himpunan Masyarakat Adat Pulau Pulau Rempang Galang (Himad Purelang) bersedia menerima perusahaan SpaceX untuk mendirikan Bandariksa di atas tanah negara yang digarap, yakni 52 pulau.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Kamis malam, Himad Purelang yang sedang menggarap tanah negara di rangkaian pulau-pulau itu mempersilakan SpaceX membangun Bandariksa karena menurut pemikiran dari beberapa pihak bahwa ada beberapa pulau yang sangat cocok.
“Itu yang memberanikan kami untuk bersedia menjadi tempat pilihan baik bagi SpaceX maupun Roscosmos,” ujar Ketua Pendiri Himad Purelang Iskandar Sitorus.
Pihaknya ingin memadukan niat baik pemerintah, namun tetap menjaga perasaan warganya.
Apalagi peluang tanah negara yang sedang dimohonkan tersebut akan diberi kepada masyarakat yang tergabung dalam Himad Purelang sedang berproses di Kementerian ATR/BPN RI.
“Itu faktor utama sehingga kami mengajukan tawaran ini. Wilayah 52 pulau-pulau itu sangat ideal karena dikelilingi laut serta berbatasan dengan banyak negara tetangga, Singapura, Malaysia dan Vietnam,” katanya.
Hal lainnya, kata dia, karena Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (Lapan) menyebut bahwa kehadiran “Pulau Antariksa” akan meningkatkan perekonomian, terutama ekonomi lokal warga sekitar.
Bagi Himad Purelang, potensi dari rencana SpaceX yang akan meluncurkan 12.000 satelit pada tahun 2026 untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi melalui Starlink adalah sesuatu keuntungan besar bagi kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat Indonesia. (*)