BANJAR, DEJABAR.ID – Manuk Janur yang merupakan salah satu karya seni yang iconic berasal dari Desa Cibeureum Kecamatan Banjar Kota Banjar.
Dengan menggunakan janur kelapa sebagai bahan utama pembuatannya.
Dimana Manuk Janur merupakan replika burung garuda yang diciptakan oleh warga Desa Cibeureum pada tahun 2011, yang memiliki filosofi tentang kebahagiaan.
Kepala Desa Cibeureum Yayan Sukirlan, banyaknya prestasi yang diraih oleh Manuk Janur sehingga mendapatkan SK dari Pemerintahan Kota Banjar karena menjadi karya seni dengan kategori layak untuk di tampilkan.
“Kita merasa bangga, kesenian khas Desa Cibeureum bisa kembali tampil. Dan secara administrasi Manuk Janur sudah mendapat SK dari Wali Kota. Sedangkan untuk Haki nya, belum bisa dilaksanakan, karena terkendala pandemi covid-19, ” singkatnya usai mengikuti salah satu helaran di Wahana Situ Mustika.
Menanggapi soal Manuk Janur, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih berharap Manuk Janur bisa dipertahankan bahkan dikembangkan, khususnya bagi kaum millenial.
“Negara itu kuat kalau mempertahankan kebudayaannya. Begitupula dengan kesenian Manuk Janur yang merupakan kearifan lokal dari Desa Cibeureum. Ke depannya semoga kaum millenial bisa lebih tertarik dengan kebudayaannya sendiri,” pungkasnya. (dry)