SERANG, Dejabar.id – Pj. Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan komitmennya mendorong ruang yang publik yang produktif yang menjadi tempat berekpresi para seniman di Banten. Hal tersebut adalah bagian dari upaya membumikan kebudayaan Banten sehingga bisa dikenali oleh masyarakat khususya generasi muda Banten.
“Selain itu seni tradisi yang memiliki energi positif bisa menjadikan modal pembangunan di Banten,”ungkap Al Muktabar merespon kegiatan Ruang Publik Berkreasi yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Jumat-Sabtu (20-21/5)
Menurut pria yang pernah menjadi Direktur Lembaga Internasional CIRDAP, sebuah Lembaga yang melakukan perencanaan, penganggaran dan evaluasi pembangunan Desa di Kawasan Asia Pacific, Event kesenian ini bisa memiliki dampak terhadap ekonomi kreatif masyarakat.
“Sehingga dengan kegiatan kesenian ini industr kreatif maju dan ekonomi masyarakat terdampak,” jelas Al Muktabar.
Seperti diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Banten dan Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Banten menggelar Ruang Publik Berkreasi di Gedung Juang 45, Kota Serang. Kegiatan ini berlangsung mulai 19—21 Mei 2023. Ruang Publik Berkreasi rutin diselenggarakan setiap bulan di minggu kedua ini telah memasuki edisi keempat. Kegiatan ini didorong sebagai upaya dalam membangun ekosistem kebudayaan.
Kepala Bidang Kebudayan Dinas Pendidikan, Dendi mengatakan, Ruang Publik Berkreasi menjadi wahana di tengah kota sebagai wadah kreasi dana apresiasi kepada para seniman.
“Seniman di Banten bermimpi punya tempat yang free, penonton yang bebas, berkarya dengan ekspresinya, dan rutin. Butuh tempat rutin untuk mereka berkesenian secara berkelanjutan,” ujar Dendi, Sabtu (20/5/2023).
Dendi menyebut, Ruang Publik Berkreasi memiliki sejumlah goals, salah satunya melestarikan kebudayaan. Tujuan lainnya yaitu untuk mengedukasi warga Kota Serang bahwa Gedung Juang 45 memiliki nilai perjuangan, kebudayaan berhubungan dengan jati diri, dan kreatifitas dapat menghasilkan ekonomi.
Sementara Plt. Kepala Bidang Industri Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Banten, Rohendi mengatakan kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan atraksi wisata di Kota Serang. Menurutnya, Kota Serang membutuhkan wahana hiburan agar city tourism berjalan.
“Ketika city tourism-nya berjalan, maka multiplier effect dari event seperti ini yaitu masyarakat bisa berjualan dan mendapatkan pendapatan dari para pengunjung,” imbuhnya.
Pria yang juga pembina Padepokan Ciwasiat itu juga berharap, para seniman tetap semangat dalam berkesenian untuk melampiaskan ekspresi keindahan dan sebagai rutinitas dalam menjaga jati diri bangsa. Lebih lanjut, Rohendi juga berharap kepada masyarakat Banten, khususnya Kota Serang, agar tidak ragu dan segan untuk menghadiri Ruang Publik Berkreasi. Pasalnya, dia menambahkan, kegiatan itu dirancang seperti pasar seni bagi masyarakat.
“Sengaja [Ruang Publik Berkreasi] tidak pakai tenda, terbuka seperti ini konsepnya, supaya ini terasa seperti pasar seni bagi semua. Bebas bertransaksi, bebas nonton, bahkan penonton juga bisa ikut nyanyi,” ungkapnya.
Diketahui, Ruang Publik Berkreasi turut melibatkan para seniman di Banten dengan menyelenggarakan Banten Art Market (BANTAM). Lalu, turut menampilkan pula kesenian-kesenian bernapaskan budaya tradisi Banten dan produk UMKM di Banten serta pameran karya kreatif.
Leave a Reply