DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Untuk meraih berkah di bulan suci Rramadan berbagai cara dilakukan, termasuk cara yang dilakukan oleh LSM GMBI Distrik Pangandaran yang mengagendakan program 30 Hari Ramadan. Program tersebut khusus dirancang selama bulan puasa dan program tersebut merupakan kegiatan sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Ketua Distrik LSM GMBI Kabupaten Pangandaran, Azizah Talita Dewi menyebutkan bahwa untuk membangun dan mengubah paradigma terhadap GMBI tidaklah mudah.
“Sebab sebagai wadah pembinaan tentunya perlu waktu dan proses dalam membina anggota atau kader yang memiliki background multiculture ke arah yang sesuai dengan tujuan GMBI dan ruhnya amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya kepada Dejabar.id melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (14/05/2019).
Maka, sambung dia, sebagai organisasi LSM yang sekaligus sarana wadah pembinaan wajibnya seorang kader bertransformasi sebagai panutan dan bisa semakin diterima keberadaannya di masyarakat luas.
“Untuk itu ke depan paradigma LSM GMBI akan menjalankan gerakan perubahan sesuai fungsi LSM dengan gerakan kader panutan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pangandaran ini,” tegas Azizah.
Menurut Azizah, saat ini keberadaan GMBI di Kabupaten Pangandaran tetap eksis meskipun restukturisasi jajaran kepengurusan distrik terbilang baru. Bahkan di kepengurusan kali ini kita (GMBI-red) lebih siap lagi membangun komunikasi dengan berbagai pihak baik itu para alim ulama, tokoh masyarakat, santri dan umumnya masyarakat kabupaten pangandaran.
“Kedepannya kita siap lebih baik dari sebelumnya, dan akan kita tempuh hal-hal yang menjadi perjalanan kebajikan. Bahkan kedepannya kita telah banyak merancang program yang lebih bersentuhan dengan masyarakat luas seperti program pemberdayaan masyarakat. Agenda tersebut juga di setujui serta di ketahui oleh Ketua Umum LSM GMBI Mohamad Fauzan Rachman dan hasilnya pun beliau memberikan restu,” paparnya.
Dengan demikian, kata Azizah, GMBI siap untuk merealisasikan program umum sesuai AD ART yakni gerakan sosial ekonomi, sosial budaya, sosial kontrol serta sosial politik yang mengacu kepada keputusan dewan pimpinan tertinggi lembaga LSM GMBI.
“Selama ini progam tersebut belum tersosialisasikan dengan benar di masyarakat Pangandaran,” tandas Azizah.
Sementara itu, Ketua Harian LSM GMBI Distrik Pangandaran, Agus Supendi menegaskan bahwa secara pribadi dirinya siap untuk loyal kepada lembaga dan pimpinan pusat.
“LSM GMBI Pangandaran juga kedepannya siap untuk merubah paradigma dan menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya dan kita akan jalani sesuai dengan AD ART GMBI,” tambahnya.
Sementara itu, sambung Agus, selama bulan suci ramadhan LSM GMBI siap melaksanakan kegiatan yang bersangkutan dengan bulan puasa. Seperti bagi-bagi takjil dan lainnya yang sudah terealisasi.
“Selain itu, kedepan pihaknya juga berencana untuk memberikan santunan kepada warga yang tidak mampu serta santunan kepada anak yatim piatu. kegiatan tersebut akan berlangsung di 10 Kecamatan se-Kabupaten Pangandaran,” tutur Agus.
Agus berserta jajaran LSM GMBI juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada saudara Nandang Suhendar alias Ujang Bendo yang sudah paripurna.
“Beliau telah banyak memberikan tenaga dan fikirannnya kepada GMBI dan terimakasih atas pengabdiannya kepada lembaga GMBI selama ini,” pungkasnya.(dry)