DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Adang Hadari melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1440 hijriyah bersama ratusan warga, Rabu (05/06/2019), di lapangan Alun-alun Parigi.
Dari pantauan Dejabar.id, Selain Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, hadir pula para pimpinan dan Anggota DPRD, para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, para Kabag lingkup Setda, Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Ida Nurlela Jeje Wiradinata serta Wakil Ketua TP PKK Reni Widiastutty Adang Hadari dan juga masyarakat sekitar untuk mengikuti Salat Idul Fitri 1440 H.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari menyampaikan ‘Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin’.
“Atas nama pribadi, keluarga dan pemkab Pangandaran kami mohon maaf lahir dan batin,” ucap Jeje dalam Sambutannya.
Dalam kesempatan kali ini, kata Jeje, dia juga akan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemerintah dan Pembangunan di Kabupaten Pangandaran.Sampai hari ini sejak mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran sudah berjalan pada tahun ke 4, tepatnya 3 tahun 4 bulan dari 5 tahun mandat yang diberikan masyarakat Kabupaten Pangandaran.
“Sesuai dengan tahapan laju pembangunan yang tercantum di dalam RPJMD tahun 2016-2021 sebagai arah, pedoman, langkah gerak dan capaian pembangunan yang merupakan wujud keinginan dan harapan masyarakat telah menetapkan dan menggariskan yang kalau kita simpulkan bahwa pada tahun ke-3 dan ke-4 harus telah terwujud suatu pemenuhan pelayanan dasar bagi kehidupan masyarakat dengan berpegang pada azas pemerataan dan keadilan,” papar Jeje.
Menurut dia, dengan konsep Pangandaran Hebat, Pemda mengambil tanggung jawab biaya pendidikan sampai dengan jenjang SLTA yang selama 3 tahun ini kita hampir mampu menuntaskan tuntas wajib belajar 12 tahun.
“Ketika tahun 2016 capaian ke jenjang SLTA hanya mencapai 48 persen tapi tahun 2019 ini hampir mencapai 98 persen, dan hari ini juga kita bisa menyaksikan anak-anak kita bisa melanjutkan Studi ke jenjang pendidikan tinggi di kampung halaman sendiri, yakni di Unpad PSDKU Pangandaran,” katanya.
Selain di Unpad, lanjut Jeje, juga ada di STITNU Al Farabi Jamanis dengan jaminan Beasiswa setengah biaya kuliah di tanggung oleh Pemerintah Daerah Pangandaran.
“Sementara, di Politeknik Kelautan dan Perikanan telah memberikan ruang kepada anak-anak Pangandaran, untuk belajar yang dibiaya sepenuhnya oleh pemerintah dan yang cukup membanggakan, program unggulan pendidikan karakter kita, ajengan masuk sekolah. Ajengan masuk sekolah, Pangandaran Mengaji, Pesantren Ramadan dan Kepramukaan sebagai upaya mencetak peserta didik yang berilmu dan berakhlakul karimah serta mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di Jawa Barat,” ungkapnya.
Begitu juga di bidang kesehatan. Jeje menyebutkan, Setelah dibangun Puskesmas berkelas, di akhir tahun 2019 ini kita akan mempunyai rumah sakit daerah dengan kualitas membanggakan. Hal yang sama pembangunan infrastruktur saat ini mulai terasa dan sangat memberi ruang terhadap pergerakan mobilisasi dan pergerakan ekonomi masyarakat.
“Pengembangan dan penataan kawasan wisata juga telah kita lihat bersama perubahan yang signifikan, mampu mengangkat pariwisata kita dengan kunjungan pada 2018 hampir 5 juta orang. Hal ini tentu berdampak signifikan terhadap gelit ekomomi masyarakat Pangandaran.
Disamping beberapa capaian itu, saya juga ingin menyampaikan 3 tahun pemerintahan Jeje-Adang dalam pengelolaan akuntabilitas dan transparansi keuangan, sampai tahun 2009 ini, telah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) sebagai presdikat tertinggi 3 tahun berturut -turut,” pungkasnya.(dry)
Leave a Reply