
Menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang berbeda budaya tentu memiliki “seni” tersendiri.
Hubungan semacam ini, konon membutuhkan orang yang mudah beradaptasi, agar jalinan cinta yang terjalin bisa berjalan mulus.
Bayangkan saja, mungkin kebiasaan kencan dari seseorang dengan latar belakang budaya yang berbeda, akan terasa berbeda pula.
Di sisi lain, menjalin hubungan dengan orang asing, bisa pula dijadikan peluang yang menarik saat kita berada di luar negeri, atau ingin menetap di luar negeri.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya sesungguhnya bisa mendatangkan sensasi yang mendebarkan, dengan gegar budaya yang mengejutkan.
Seperti kisah cinta Bunga Citra Lestari (BCL) dan Ashraf Sinclair yang rumah tangganya jauh dari gosip hingga Ashraf menjemput hayat.
Kedekatan BCL dan Ashraf diawali dengan insiden Salah Sebut Nama
Saat mewawancarai Bunga, Ashraf salah menyebut nama Bunga Citra Lestari menjadi Bunga Cinta Lestari.
Insiden lucu tersebut justru menjadikan keduanya semakin intens menjalin komunikasi. Mereka bahkan sempat menjalani hubungan jarak jauh, Jakarta-Malaysia. Menikah
Setelah satu tahun berpacaran, pasangan ini mantap menikah di tanggal 8 November 2008 di Masjid Al Bina, Senayan. Resepsi digelar dua kali, yakni di Jakarta, Indonesia, dan Kuala Lumpur, Malaysia. Ashraf memberikan sepasang anting berlian 1,5 karat sebagai mas kawin.
Film bersama
Meskipun sama-sama berprofesi sebagai aktor dan aktris, BCL dan Ashraf terbilang cukup jarang terlibat dalam satu produksi bersama.
Keduanya hanya pernah satu kali dipertemukan dalam produksi film berjudul Saus Kacang yang tayang pada Desember 2008.
Kehadiran Noah Sinclair
Kebahagiaan pasangan BCL dan Ashraf semakin sempurna. Dua tahun setelah pernikahan, tepatnya 22 September 2010, mereka dikaruniai seorang putra yang kemudian diberi nama Noah Sinclair.
Maut memisahkan
Perjalanan 11 tahun pernikahan Ashraf dan Bunga Citra Lestari benar-benar menjadi perjalanan cinta dalam arti sebenarnya, ‘hingga maut memisahkan’. Ashraf mengembuskan napas terakhir dalam usia 40 tahun setelah mengaami serangan jantung.
Begitu lah kisah cinta Bunga Citra Lestari dan Ashraf Shinchalir yang harmonis dan jauh dari gosip walaupun bebeda budaya.
Dan kami juga sudah merangkum beberapa cara agar memiliki hubungan yang langgeng walaupun berbeda budaya.
- Jangan banyak neko-neko, terima apa-adanya adalah kuncinya
Sebenarnya perbedaan budaya bukan merupakan sebuah masalah besar, karena setiap hubungan pada dasarnya memang harus diisi dengan sikap menerima pasangan apa adanya. Sebaiknya, kamu dan pasangan gak segan buat membicarakan kebiasaan masing-masing yang mungkin jauh berbeda. Komunikasikan hal tersebut agar tidak terjadi salah paham di antara kalian berdua. - Rasa sayang akan semakin kuat kalau kalian saling menghargai perbedaan
Percaya gak, kalau perbedaan itu justru yang bikin hubungan terasa lebih berkesan, asik, dan seru? Saat kita menghargai perbedaan yang ada, justru kita akan mendapatkan banyak pengalaman yang berbeda. Kalian bisa saling belajar tentang budaya dan gaya hidup masing-masing, bahkan tentang selera humor yang belum pernah kamu dengar sebelumnya. Jadi lebih berwarna, kan? - Jangan bosenan dan gampang nyerah
Mempertahankan kadang lebih sulit daripada mencapai sesuatu. Termasuk dalam hal hubungan percintaan. Dengan latar belakang budaya yang berbeda, frekuensi pertengkaran yang ada mungkin akan lebih sering terjadi, tapi jangan sampai itu semua bikin kamu menyerah dengan hubunganmu. Ingat kembali tantangan-tantangan yang telah kalian lalui sejauh ini, agar kembali bersemangat menjalani semuanya. - Dari sekian banyak perbedaan, temukan kesamaan kalian
Gak mungkin kalian gak punya satu kesamaan sama sekali. Kalau memang segalanya jelas jauh berbeda, pasti ada salah satu hal yang dapat menyatukan dan membuat kalian kompak. Misalnya selera film, musik, buku, makanan, pakaian, cara menghabiskan akhir pekan, atau tempat traveling yang akan kalian datangi. Fokus pada hal tersebut dan lupakan sejenak perbedaan kalian. - Hindari kebiasaan berargumen dan saling menghakimi
Cobalah untuk lebih memilih berdiskusi ketimbang berdebat saat kalian mengalami perselisihan. Dengan perbedaan budaya yang begitu mencolok, kemampuan berkomunikasi satu sama lain akan sangat mempengaruhi mood satu sama lain. Tentu, akan sulit untuk mencapai kesepakatan kalau kalian berdua terus-terusan berargumen, kan? - Penting banget buat punya sifat empati
Sifat empati bisa membuat kalian saling ikut merasakan apa yang dialami satu sama lain. Dengan begitu, berbagai keterbatasan yang muncul akibat adanya perbedaan akan lebih masuk akal buat dipahami. Dengan begitu, kalian pun akan merasa lebih nyaman menjalani hubungan ini.
Leave a Reply