DEJABAR.ID, SUBANG – Bertepatan dengan hari AIDS sedunia, program PANTURA (Pasukan Anti Penularan HIV AIDS) binaan CSR Pertamina Asset 3 Subang Field dikunjungi oleh Dewan Pertimbangan PROPER yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Iindonesia.
Program PANTURA ini dilaksanakan oleh organisasi WAPA Pantura (Warga Peduli Aids) yang terletak di Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang. PROPER sendiri merupakan salah satu penilaian KLHK terhadap kinerja perusahaan baik dalam pengelolaan lingkungan maupun tanggung jawab perusahaan (CSR) Perusahaan.
Tahapan PROPER yang sudah terlaksana yaitu pengumpulan dokumen (yang mewakili penilaian lingkungan dan program CSR), presentasi, dan yang terakhir adalah visitasi untuk perusahaan yang menjadi kandidat emas.
Tahun ini CSR PT Pertamina Asset 3 Subang Field mengusungkan tiga program unggulan pada PROPER yaitu PANTURA (Pasukan Anti Penularan HIV AIDS), PELITA (Pendidikan Lingkungan Untuk Anak), dan MELINTANG (Masyarakat Peduli Alam Puntang). Kunjungan yang dilakukan Dewan Pertimbangan PROPER kali ini diwakili oleh Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc selaku Ketua Sekretariat PROPER KLHK dan didampingi dua orang blogger Kompasiana yaitu Ibu Ngesti Setyo Moerni dan Ibu Maria G Soemitro.
Program PANTURA yang menjadi penilaian Dewan Pertimbangan PROPER ini sudah dilaksanakan dan dirancang sedemikian rupa melalui tiga judul kegiatan besar yakni KISAH Pantura (Klinik Sahabat Pantura), KASIH Pantura (Kampung Edukasi Pencegahan HIV/AIDS), dan OEMAH NGARIUNG (outlet untuk pusat kegiatan ekonomi).
Program ini dikemas untuk menuntaskan beberapa permasalahan yaitu dalam bidang kesehatan, edukasi, dan ekonomi. WAPA sebagai organisasi pelaksana program PANTURA kini beranggotakan sejumlah 27 orang. Mengedukasi masyarakat sekitar wilayah Pantura adalah misi utama WAPA dalam mewujudkan penurunan angka penularan HIV AIDS. Kini sudah ada >7.000 orang di Subang, khususnya di wilayah sekitar Pantura yang teredukasi tentang bahaya dan cara pencegahan penularan HIV AIDS.
Selain itu sudah terdapat 538 orang yang terlayani pengecekan VCT, 58 orang yang terlayani pengobatan ARV dan konseling, serta 5 orang ODHA binaan WAPA yang dibimbing dalam pemberdayaan ekonomi.
Semua pencapaian ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak salah satunya oleh Dinas Kesehatan Subang yang bekerjasama dengan Pertamina dan WAPA dalam mengawal perencanaan serta pelaksanaan program.
Pertamina dan WAPA Pantura sendiri tentunya mendapat apresiasi yang sangat besar dari Dewan PROPER karena telah berhasil melaksanakan program PANTURA yang dengan isu menarik serta menjadi program CSR pertama dalam bidang pencegahan penularan HIV AIDS dan pemberdayaan ODHA di Kabupaten Subang.
Banyak stakeholder yang hadir saat kunjungan Dewan PROPER, diantaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Pihak Puskesmas Pamanukan, Pihak Pemerintahan Desa, LSM KDS, dll. Mereka semua turut menyatukan pendapat untuk memberikan sinergi terbaik dalam menjalankan program PANTURA kedepannya.(Ahy)
Leave a Reply