TASIKMALAYA,- Bangunan asrama putra Pondok Pesantren Riyadlul Mutapahimin di Cisumur, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, kebakaran, Jumat (1/4).
Kebakaran ini terjadi diduga berasal dari kosleting listrik.
Beruntung saat kebakaran, puluhan santri yang mondok sedang libur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Tasikmalaya dan 1 unit Damkar Kota Tasikmalaya berhasil memadamkan api.
Yuyun Setiadi, Ketua DKM setempat mengatakan, pondok pesantren di Tasikmalaya ini kebakaran sekitar pukul 15:10 WIB.
Ketika itu, para santri lain yang tidak libur sedang salat asar. Api terlihat sudah besar membumbung tinggi.
“Ini yang terbakar pondok pesantren 2 lantai. Ruangan atas adalah ruangan asrama putra, dua ruangan bawah tempat belajar mengaji. Kebetulan waktu kebakaran santri yang mondok menempati ruangan terbakar itu sedang libur lagi pada munggahan,” ujar Yuyun.
Dugaan sementara api berasal dari arus pendek korsleting listrik. Yuyun menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun yang terbakar dalam ruangan pesantren hanya barang-barang santri. Seperti pakaian dan kitab- kitab milik santri hangus terbakar.
“Kalau santri yang libur mondok menempati ruangan yang tebakar itu ada sekitar 60 orang. Beruntungnya para santri libur karena lagi pada munggahan sehingga tidak menjadi korban. Kerugian sekitar ratusan juta,” ujarnya
Erwin Softi Hardiana Sekretaris FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya pun membenarkan kejadian kebakaran tersebut.
“Iya kebakaran terjadi pada pondok pesantren di Kampung Cisumur Tasikmalaya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi alat-alat yang ada semua habis terbakar,” singkatnya. (sofyan)
