DEJABAR.ID, MAJALENGKA – DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi terhadap kinerja Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Majalengka (P3DW Majalengka) dalam menerapkan program pelayanan Memburu Pajak Kendaraan Keliling Kampung atau yang dikenal sebagai Rujak Limpung.
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Aep Nurdin, berharap intensitas program Rujak Limpung yang digulirkan P3DW Kabupaten Majalengka dapat ditingkatkan, guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kami harap program kegiatan Rujak Limpung P3DW Kabupaten Majalengka agar lebih ditingkatkan lagi intensitasnya,” ujar anggota Komisi III DPR Jawa Barat, Aep Nurdin, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, melalui program Rujak Limpung tersebut dirasa sangat membantu dalam memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat pelosok terkait pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Sehingga, lanjutnya, para Wajib Pajak (WP) yang berada di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Majalengka dapat membayar pajak kendaraannya tanpa harus datang ke kantor Samsat induk.
Sementara itu, Kepala P3DW Majalengka, Dwi Yudhi Ginanto R mengungkapkan, bahwa Samsat Majalengka telah mengoperasikan Rujak Limpung di beberapa wilayah pelosok desa.
Hal ini kata dia, bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat pedesaan dalam melakukan kewajibannya membayar pajak kendaraan.
“Rujak Limpung ini melayani pembayaran pajak kendaraan masyarakat dengan sistem jemput bola ke desa desa atau kampung yang jauh dari pusat kota,” jelasnya.
Lebih lanjut Dwi Yudhi mengutarakan, bahwa adanya Rujak Limpung, diharapkan tidak ada lagi kendala bagi masyarakat desa untuk membayar pajak kendaraan.
Program ini juga diharapkannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan secara tepat waktu.
Kepala P3DW Majalengka menandaskan, bahwa program Rujak Limpung yang dijalankan oleh Samsat Majalengka merupakan inovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih inklusif dan merata kepada semua lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka yang tinggal di pedesaan. (*)
Leave a Reply