KOTA BANDUNG,- Guna menciptakan kenyaman dan keamanan serta kondusifitas arus lalulintas menuju obyek wisata di Jawa Barat pada libur Natal dan Tahun Baru, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat membuat strategi penanganan pengaturan lalulintas.
Ada tiga wilayah yang menjadi perhatian Dishub Jawa Barat, yakni wilayah Pangandaran, Ciwidey Kabupaten Bandung serta Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Koswara menjelaskan, untuk obyek wisata Pangandaran, pihaknya fokus di empat permasalahn yang kerap terjadi saat libur hari raya maupun week end.
Dijelaskannya, titik kemacetan pantai Pangandaran terjadi di jalan Pamugaran, Bulak Laut, Kidang Pananjung, Pantai Timur, jalan Pramuka, Sumardi serta Jangilus. Kemudian juga adanya pengurangan kapasitas hambatan samping akibat PKL, parkir maupun lainnya.
Koswara juga mengatakan lahan parkir serta aktifitas wisata juga menjadi permasalahan terjadinya kepadatan arus lalulintas.
Kemudian juga masih kurangnya fasilitas perlengkapan jalan seperti rambu dan marka didalam kawasan obyek wisata.
“Untuk memecahkan masalah itu, penanganan lalulintas akan diberlakukan buka tutup kawasan dan bebas kendaraan pribadi dengan sentralisasi parkir. Kemudian juga diakses pintu masuk maupun keluar kawasan wisata. Sistem satu arah juga akan diberlakukan di jalur kawasan wisata serta optimalisasi kapasitas jalan,”jelas Koswara Rabu, (28/12).
Koswara juga menambahkan, untuk penanganan lalulintas di Lembang Kabupaten Bandung Barat, pihaknya memberlakukan sistem satu arah.
Kemudian optimalisasi jalur alternatif, pelarangan masuk kendaraan bus besar ke jalan Kolonel Masturi dan juga kanalisasi pada lokasi objek wisata.
Masalah yang kerap terjadi di Lembang menurutnya antara lain adanya hambatan akibat aktivitas keluar masuk kawasan wisata, kemudian juga aktivitas perdagangan di pasar Lembang, adanya persimpangan/perpotongan arus lalulintas di simpang Beatriks serta sempitnya akses maupun jalur jalan menuju objek wisata.
Sementara untuk penanganan di wilayah Ciwidey Kabupaten Bandung, Dishub Jabar juga akan memaksimalkan alternatif pintu keluar tol Seroja dengan mengarahkan lalulintas ke pintu keluar Kutawaringin Timur.
“Ada tiga poin yang menjadi perhatian di wilayah Ciwidey Kabupaten Bandung, yakni jumlah pintu gerbang di tol Seroja yang tidak sebanding dengan peningkatan volume kendaraan. kemudian juga terjadinya crossing dipersimpangan simpang tiga Sadu yang menyebabkan antrian. Hambatan juga terjadi disekitar alun-alun Ciwidey, baik lalulalang kendaraan maupun pedagang, orang, utamanya Delman. Kamis udah menyiapkan penanganannya,”ucap Koswara.
Selain melakukan penanganan pengaturan lalulintas, Dishub Jawa Barat juga melakukan pengecekan terhadap armada angkutan, seperti diantaranya bus.
Hal ini untuk mengantisipasi kecelakaan lalulintas, yang terjadi di jalur menuju kawasan wisata.
“Ramcek dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan lalulintas,”pungkasnya. (*)