dejabar.id, Bandung – Gedung Sate digeruduk dua elemen massa sekaligus, Kamis (22/8/19). Pertama, massa buruh dari berbagai perwakilan organisasi buruh yang menolak revisi UU No 13 tahun 2013. Elemen kedua yakni massa mahasiswa Papua.
Sejumlah elemen Buruh seperti KSPN (Konfederasi Serikat Pekerja Nasional), FSPMI (Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia), SBSI 1992, meminta agar Gubernur Jabar menolak revisi UU No 13. “Ridwan Kamil harus berani menolak revisi UU Nomor 13 tersebut, ” teriak sang orator.
Sementara mahasiswa Papua ini meminta keadilan atas kejadian di Surabaya. “Kami datang kesini menuntut keadilan, kami harus bicara. Kapan lagi kami bicara,” jelas perwakilan mahasiswa Papua di depan Gerbang Barat Gedung Sate.
Sang orator bahkan meneriakan “Papua Merdeka” lalu diikuti massa aksi. Para Mahasiswa ini, membawa spanduk kecaman rasisme. Bahkan terlihat spanduk bahwa tidak ada kebebasan pers di bumi Papua.
Aksi mahasiswa Papua ini dikawal ketat aparat kepolisian. Pengamanan tampak di dalam halaman Gedung Sate dari jajaran Polrestabes Bandung. Terlihat kendaraan taktis Baracuda milik Brimob dan water cannon disiagakan di dalam halaman Gedung Sate.***
Leave a Reply