Press ESC to close

Kaos Airbrush Buatan Mahasiswa STITNU Al-Farabi Pangandaran Tembus Hingga Bali

  • September 16, 2019

dejabar.id, Pangandaran – Usaha konveksi airbrush yang ditekuni Rahmat Hidayat (24) Mahasiswa semester 7, Jurusan Managemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Kabupaten Pangandaran ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan.

Pasalnya, Usaha konveksi airbrush yang ditekuni Rahmat bersama 2 kawannya Arif dan Rizal sejak Agustus 2019 itu berhasil dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.

“Kaos airbrush hasil produksi kami alhmdullilah sudah menembus ke pasar di beberapa daerah seperti pasar Tanah Abang (Jakarta), Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Bandung dan juga Bali,” ujarnya kepada dejabar.id, Senin (16/9/19).

Rahmat mengatakan, modal untuk usaha konveksi airbrush tersebut sekitar Rp70 juta yang bersumber dari 3 orang.

“Kami bertiga memiliki tugas tersendiri, saya di bagian produksi konveksi, Arif bagian airbrush dan Rizal bagian pemasaran,” terang Rahmat.

Saat ini, kata Rahmat, aktivitas usahanya masih dalam bentuk usaha rumahan yang diproduksi di RT 01/12 Dusun/Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran yang mempekerjakan sebanyak 26 orang warga sekitar.

“Pekerja produksi jahit sebanyak 11 orang dan produksi airbrush sebanyak 15 orang,” katanya.

Rahmat menyampaikan, untuk produksi 1000 pics kaos airbrush membutuhkan modal sebesar Rp2 juta terdiri dari bahan dasar dan buruh pekerja.

“Kaos airbrush yang kami produksi dijual dengan harga Rp70 ribu per pics ke luar daerah dan menjadi uang Rp49 juta,” paparnya.

Untuk memproduksi 1000 pics kaos airbrush dari mulai pembuatan kaos hingga airbrush itu membutuhkan waktu sekitar 7 hari.

“Usaha konveksi airbrush kami saat ini melayani pesanan grosis dan eceran. Untuk pesanan eceran kaos airbrush, Rahmat memberikan harga Rp100 ribu per pics sedangkan pesanan grosir diberi harga Rp70 ribu,” pungkasnya. (dry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *