Dejabar.id – Sejumlah elemen dan tokoh masyarakat Kota Cirebon, siap pasang badan dan akan melakukan perlawanan terhadap rencana class action ARM, terhadap Wali Kota Cirebon dan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ).
Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Riyanto menyebutkan, terdapat 7 poin dalam menyikapi rencana Class Action ARM terhadap Walikota dan Ketua YPSGJ. Pertama, mereka akan malakukan perlawanan terhadap rencana class action tersebut. Kedua, hasil tim investigasi sudah lengkap, baik itu sebagai alat bukti dan barang bukti.
“Ketiga, kami sudah mengantongi nama-nama aktor atau dalang di balik rencana class action ARM, baik oknum legislatif, oknum eksekutif, dan juga nama-nama lainnya,” jelasnya, Minggu (20/6/2021).
Keempat, pihaknya akan membongkar semua, melalui upaya hukum dengan melaporkan secara pidana semua nama-nama tersebut dalam 1 atau 2 hari ke depan. Kelima, pihaknya sudah mempunyai alat bukti dan barang bukti yang cukup, diantaranya berupa saksi yang akan membeberkan semua perencanaan tersebut, rekaman baik audio dan CCTV, tertulis baik surat dan chatting dan dokumen-dokumen lainnya.
“Keenam kami sudah tidak akan mentolelir terhadap oknum-oknum yang sudah membuat gaduh dan tidak kondusif Kota Cirebon. Dan ketujuh, tunggu tanggal mainnya,” ujarnya.
Sementara menurut M. Hayat yang juga Ketua AMX Kota Cirebon mengungkapkan, pihaknya sudah bertemu dengan oknum ARM di salah satu rest area Tol Cipali, dan siap untuk tidak akan melanjutkan terhadap rencana class action terhadap Wali Kota Cirebon dan Ketua YPSGJ.
“Tetapi sebagai bentuk preventif, kami tetap akan mewaspai gerak oknum ARM ini karena kami tidak mau lengah jika suatu saat rencana class action dilanjutkan. Kami tegaskan bahwa jika pun rencana tersebut dilakukan, kami tetap akan malakukan perlawanan,” tegas Hayat.
Hadir sejumlah elemen dan tokoh masyarakat Kota Cirebon, antara lain Ketua LSM Gapura Adjie Priatna, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Riyanto, Ketua AMX M. Hayat, Ketua LSM Penjara Agung Sentos.
Selanjutnya, Ketua Gatsu AMX Kustiwa, Sekjen GRIB Emon Nurjaman, Kepala Staf GMBI Hermantoro. Sementara tokoh masyarakat Kota Cirebon, hadir Umar Klau dan Agus Daryanto.
Leave a Reply