DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka menipis. Bahkan, labu darah untuk golongan A, nyaris mengalami kelangkaan.
Kasi Admistrasi Umum Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Majalengka, Madhasim mengatakan, stok darah yang banyak adalah golongan O, 99 labu dan B, 33 labu serta AB, 16 labu dengan jumlah 148 labu. Itu pun diperkirakan cukup hanya empat sampai lima hari kedepan.
“Sementara untuk golongan darah A di PMI Majalengka hanya tinggal 5 labu yang kami punya saat ini,” katanya kepada dejabar.id, Sabtu (15/12/2018).
Bahkan, menurut dia, darah golongan A selama dua bulan terakhir ini mendominasi permintaan dari pihak rumah sakit. Sehingga pihaknya mengimbau pasien yang butuh darah diminta untuk membawa donor pengganti.
Menurutnya, kondisi kekurangan stok darah memang biasa terjadi, karena memasuki masa libur panjang anak sekolah dan jelang liburan tahun baru 2019. Hal ini menyebabkan aktivitas donor darah di masyarakat juga kurang bergairah.
“Permintaan donor darah dari masyarakat kepada kami saat ini sangat minim. Sedangkan permintaan darah dari masyarakat ataupun rumah sakit di Kabupaten Majalengka sangat banyak,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan beragam program untuk memenuhi stok darah. Seperti, melakukan jemput bola mendatangi tempat umum untuk mencari pendonor darah hingga mensosialisasikannya keberbagai tempat lainya.
“Seperti kita juga melakukan droping keluar kota bahkan hingga mencoba berkomunikasi kembali dengan keluarga donor darah yang sudah biasa mendonorkan darahnya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi pentingnya donor darah kepada masyarakat. Lantaran, sosialisasi itu sangat penting untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah.
“Kami berharap tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan donor darah semakin tinggi. Karena ini untuk kepentingan kemanusiaan,” imbuhnya.
“Selain itu, donor darah juga bisa dilakukan masyarakat di UTD kami yang ada di sini, dan kami harapkan di akhir tahun 2018 maupun di awal tahun 2019 ini, bayak masyarakat kembali yang mendonorkan darahnya,” pungkasnya.(jja)