DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Untuk mencegah masuknya paham radikalisme di masyarakatdan, Sat Binmas Polres Majalengka menggelar Focus Group Discussion (FGD), yang dibuka langsung oleh Waka Polres Majalengka, Kompol Ijang Syafei, di Aula Hotel Tiga Dara Kabupaten Majalengka, Kamis (27/9/2018).
Dalam materi yang disampaikan Waka Polres Majalengka, Kompol Ijang Syafei mengatakan, radikalisme adalah paham yang sangat berbahaya. Dimana terdapat oknum tertentu yang ingin mencapai tujuannya dengan melakukan segala cara yang dapat meresahkan masyarakat.
Menurut dia, dengan menggelarnya kegiatan ini, merupakan pencegahan dini terhadap masuknya paham radikalisme, sekaligus salah satu upaya mensinergikan seluruh elemen. Baik dari pihak keamanan, instansi pemerintah dan unsur terkait serta seluruh eleman masyarakat dalam menangkal masuknya paham radikalisme serta menjaga NKRI.
Radikalisme dan intoleransi, kata dia, bukan saja terjadi pada ranah agama, melainkan bisa terjadi pada aspek kehidupan lainnya. Seperti politik, ekonomi dan sosial.
“Disamping itu, saat ini kita sedang menghadapi tahapan Pileg dan Pilpres 2019, sehingga segala bentuk kerawanan harus dihadapi dan salah satu strategi kita yakni dengan melakukan pendekatan ke masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, pada acara tersebut dilanjutkan dengan arahan dari beberapa narasumber lainnya. Diantaranya, dari BAAK Unma, H.Engkos Sumantri, KBO Intelkam, IPDA, Y D Herdiana, dan Kasat Binmas, AKP Cucu Supiar.
Acara tersebut juga dihadiri para Kanit Binmas polsek jajaran dan sejumlah mahasiswa terdiri dari UNMA, STIE, dan STAI Majalengka serta dari perwakilan masyarakat wilayah Kabupaten Majalengka.
Kemudian dilanjutkan dengan acara penandatanganan deklarasi anti radikalisme dan terorisme di wilayah hukum Polres Majalengka. (jja)
Leave a Reply