Press ESC to close

Utusan Khusus Presiden Serap Aspirasi Soal Ketahanan Pangan di Masyarakat Desa Adat Cisungsang

  • April 28, 2025

LEBAK BANTEN, Dejabar.id — Masyarakat Kasepuhan Desa Adat Cisungsang, Lebak, Banten, menggelar acara Jatnika bertema Ngamitkeun Sri Ti Bumi, yang berarti prosesi menghimpun padi dari seluruh wilayah Kasepuhan sebagai bagian dari upacara adat Seren Taun. Ritual ini menjadi ungkapan rasa syukur atas anugerah bumi dan hasil panen, sekaligus bentuk menjaga harmoni antara manusia dan alam. (28/8/25)

Acara berlangsung di Aula Ajeng Imah Gede, kediaman Ketua Desa Adat Cisungsang, Abah Usep Suyatma. Kemeriahan tampak saat masyarakat adat menyambut para pejabat dengan alunan musik angklung.

Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Ketahanan Pangan H. Muhammad Mardiono, Danrem 064/Maulana Yusuf Banten Brigjen TNI Andrian Susanto, Kepala Balai PPMBTH Kementan RI Tiurmauli Silalahi, Camat Cibeber Khaerudin, Kapolsek Cibeber Henri Sinaga, Danramil Bayah ARH Nasori, serta para kepala desa di wilayah adat Kasepuhan Cisungsang.

Dalam sambutannya, Abah Usep Suyatma menyampaikan rasa terima kasih kepada Utusan Khusus Presiden atas bantuan berupa 500 Kwintal pupuk NPK dan satu unit traktor.

“Alhamdulillah, kami masyarakat adat Cisungsang sangat senang. Bapak UKP, Danrem, dan pejabat lainnya sudah hadir dalam acara ini. Kami berharap aspirasi yang kami sampaikan melalui proposal, terutama pembangunan jalan dan irigasi untuk sawah, bisa segera direalisasikan. Kami juga menantikan janji Pak UKP untuk memberikan bibit ternak sapi dan kambing kepada masyarakat adat Cisungsang,” kata Usep.

Sementara itu, H. Muhammad Mardiono dalam wawancara dengan Sultan TV menyatakan bahwa ia datang langsung untuk meninjau ketahanan pangan di Desa Adat Cisungsang.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, seluruh jajaran kabinet Merah Putih harus turun langsung ke masyarakat untuk memahami persoalan yang dihadapi,” ungkap Mardiono.

Mardiono juga mengimbau petani di Cisungsang untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, karena dapat merusak kesuburan tanah. Sebagai solusi, pemerintah akan membantu menyediakan bibit sapi dan kerbau, sehingga kotorannya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami.

“Ketahanan pangan tidak boleh diswastanisasi. Rakyat harus mandiri dalam hal pangan. Saya akan berkoordinasi dengan pejabat terkait agar aspirasi masyarakat di sini segera direalisasikan,” tambahnya.

Di akhir acara, Danrem 064/Maulana Yusuf Banten, Brigjen TNI Andrian Susanto, menegaskan pentingnya tindak lanjut terhadap aspirasi masyarakat adat Cisungsang.

“Kehadiran para pejabat di acara ini menjadi bukti komitmen untuk segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Semoga konsep dan langkah yang disampaikan UKP tadi dapat segera direalisasikan, bukan hanya menjadi janji,” pungkas Andrian. (Jodi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *