DEJABAR.ID, BANDUNG-100 hari kerja Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat beserta wakilnya Uu Ruzhanul Ulum berhasil menjalankan beberapa program kinerjanya.
Salah satunya aplikasi yang telah dicetuskan pada tanggal 18 September ini yaitu Jabar Quick Response. Aplikasi ini diperuntukan bagi masyarakat Jawa Barat yang memiliki keluhan terkait perkembangan Jabar Juara.
Namun ada yang menjadi kendala besar dalam pemakaiannya. Aplikasi ini pasalnya dipergunakan untuk memberi informasi kemanusiaan yang darurat. Namun banyak masyarakat yang kurang paham akan tujuannya.
“Tujuannya untuk mengatasi hal darurat yang bersifat kemanusiaan, rumah roboh, melayani warga sakit. Namun aduan yang masuk mendominasi terkait infrastruktur,” jelas Ridwan Kamil pada saat ditemui dalam acara 100 hari kinerja di Gedung Sate, Jumat(28/12/2018).
Tercatat aduan yang masuk sampai 26 Desember sejumlah 39.672 aduan yang disampaikam dalam bentuk kanal. Yaitu terdiri dari 2.463 via Hotline, 16.919 Whatsapp, 1.165 Facebook, 660 via Twitter dan 6.605 via Web.
Sementara hingga saat ini wilayah yang paling banyak menyampaikam aduan adalah Kota Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Garut. Topik yang diadukan pun beragam. Kesehata 17%, ekonomi 17%, sosial 16%, pendidikan 12% dan Infrastuktur 26%.
Selain itu kendala lain terletak dalam masalah pendanaan. Instrumen yang menjalankan program ini bukan mengandalkan APBD tapi melalui pihak lain seperti CSR perusahaan.
Meski begitu Ridwan Kamil optimis JQR ini bisa lebih maksimal dalam menyelesaikan permasalahan.
“Saya optimis lah program ini bisa lebih bagus dan berguna lagi kedepannya,” tutupnya. (Eca)
Leave a Reply