Press ESC to close

Abrasi Sungai Ancam Rumah Warga di Majalengka

  • February 7, 2019

DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Bencana tanah longsor kembali melanda masyarakat Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Kali ini, tanah longsor terjadi dekat pemukiman masyarakat atau tepatnya di Blok Saluyu, Desa Randegan Wetan.
Berdasarkan data dari polsek setempat, kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak lima unit rumah dan satu buah kandang kambing mengalami rusak.
“Dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut, tidak terdapat korban jiwa dan dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air Sungai Cimanuk,” kata Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Jatitujuh, AKP Asep Supriyadi, Kamis (7/2/2019).
Menurut Kapolsek, dugaan penyebab tersebut karena pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada di sepanjang pinggir Sungai Cimanuk.
“Adapun ukuran tanah yang terkena longsor bahkan yang sudah tergerus oleh saluran air tersebut, kurang lebih 4X100 meter. Dan ini terjadi setelah diguyur hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Jatitujuh, Rabu (6/2/2019) kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB,” ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan pengecekan pihaknya, akibat tanah longsor yang disebabkan abrasi sungai tersebut, juga bayak rumah warga yang tidak jauh dari lokasi tersebut, mengalami retak-retak akibat terjadi pergesaran tanah.
“Kami menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan hati-hati, apabila terjadi hujan lebat disertai angin,” ujarnya.
Asep juga berharap, kepada para warga yang terdampak longsor tersebut, untuk sementara tidak tinggal di rumah. Hal ini demi keamanan dan kenyamanan keluarga.
“Kalau pun tidak meninggalkan rumah, jika terjadi hujan deras, alangkah baiknya segera mengungsi ke rumah tetangga atau pun ke rumah keluarga lainnya yang lebih aman,” himbaunya.
Sementara itu, beberapa warga sekitar berharap agar segera dilakukan penanganan atau perbaikan tehadap tanggul maupun saluran air sungai tersebut, supaya longsor tidak semakin meluas.
“Karena setelah kejadian ini, sudah bayak rumah warga mengalami retakan akibat pergeseran tanah di daerah abrasi tersebut,” pungkasnya.(jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *