DEJABAR.ID, TASIKMÀLAYA – Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, menyayangkan banyaknya pungutan yang terjadi di tempat-tempat wisata seperti Galunggung dan Cipatujah yang kerap membuat ribet pengunjung. Menurutnya, hal tersebut seharusnya sudah tidak terjadi namun kenyataan di lapangan memang seperti itu.
“Iya saya sudah dengar sendiri, seperti yang di Cipatujah kan dari tiket retribusi tercantum 6000 rupiah tapi saya dengar ditarik hingga 20.000 rupiah, itu kan tidak wajar,” ungkapnya kepada media usai halalbihalal di halamàn Kantor Bupati, Senin (10/06/2019).
Ia melanjutkan, kasus tersebut akan segera ditelusuri karena itu pasti membuat ribet para pengunjung dan dampaknya akan mengurangi datangnya pengunjung. “Iya, yang di Cipatujah sedang kami telusuri kebenarannya, kita pasti akan tindak oknum-oknum tersebut,” tambahnya.
Sementara untuk objek wisata Galunggung, Ade Sugianto mengatakan, sebenarnya sebelumnya untuk tiket sudah disatupintukan. Hanya saja, sekarang menurutnya ada permintaan dua pintu lagi dan itu juga membuat ribet pengunjung.
“Kalau tidak salah tahun 2012 sudah kita satu pintukan, hanya saja sekarang minta dipisah lagi, itu yang bikin ribet. Kita juga pinginnya disatupintukan saja, dan kalau pun ada profit sharing ya kita sharing aja kan simpel,” terangnya.
Sementara mengenai pungutan lain selain tiket masuk, Ade mengakui hal tersebut benar adanya. Namun, menurutnya hal itu perlu dan sedang dalam perbaikan. “Iya, itu pungutan kan bikin ribet juga, masuk bayar tiket masuk parkiran ada retribusi juga, ntar pas pulang juga kan katanya ada tagihan parkiran juga. Itu akan kita perbaiki segera biar semuanya nyaman dan pengunjung tidak dibikin ribet,” ungkapnya.
Ade bertekad, sesegera mungkin pihaknya akan membenahi manajemen yang ada di tempat wisata sehingga tidak membuat ribet pengunjung.(Ian)