Press ESC to close

Akan Ada Cosplay Ikon Tionghoa dalam Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih

  • February 6, 2020

Dejabar.id, Cirebon – Jika biasanya perayaan Cap Go Meh hanya menampilkan arak-arakan Joli atau tandu para dewa dewi, serta atraksi dari Barong Sai dan Naga Liong, maka akan ada hal yang berbeda dari perayaan Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon tahun 2020 ini, yakni adanya atraksi dari cosplay-cosplay ikon Tionghoa.

Di Vihara yang sudah berusia ratusan tahun ini, menjadi pusat perayaan Cap Go Meh di Wilayah III Cirebon. Karena itu, Vihara maupun Klenteng dari berbagai wilayah di Ciayumajakuning berkumpul di sini untuk merayakan Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 8 Februari 2020. Mereka menampilkan dewa-dewi yang dibawa dari masing-masing klenteng, serta atraksi lainnya.

Menurut koordinator karnaval Cap Go Meh Vihara Dewi Welas Asih, Indra Liem, yang berbeda dari tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, adalah munculnya cosplay-cosplay yang menunjukkan ikon Tionghoa. Terdapat total 19 cosplay yang diperankan oleh 19 orang dari sekolah dan komunitas cosplay.

“Kita hadirkan cosplay dari komunitas Liang Yue Culture dan Sekolah Minggu Buddhis Asoka Manggala dari TK SD Sari Putra,” jelansya saat ditemui di Vihara Dewi Welas Asih, Kamis (6/2/2020).

Dari Liang Yue Culutre, lanjutnya, ada 13 cosplay yang berdiri di atas 2 mobil. Mereka menampilkan cosplay dari 8 dewa, satu Dewi Kwan Im, dan 4 murid Dewi Kwan Im. Sedangkan dari Sekolah Minggu Buddhis Asoka Manggala memerankan 6 cosplay yang terdiri dari Tong Sam Cong dan murid-muridnya, salah satunya adalah Sun Go Kong.

“Enam cosplay ini diperankan oleh anak-anak, dan mereka tidak naik mobil melainkan berjalan. Tujuannya agar bisa berbaur dengan masyarakat yang menyaksikan perayaan Cap Go Meh,” tuturnya.

Indra menjelaskan, kehadiran para cosplay di perayaaan Cap Go Meh ini merupakan angin segar bagi masyarakat yang ingin menyaksikan karnaval. Sebelumnya, sudah ada cosplay-cosplay dalam perayaan Cap Go Meh di Vihara Dewi Welas Asih sejak tahun 2015.

“Tapi sempat vakum 2 tahun, yaitu tahun 2018 dan 2019,” pungkasnya.(Jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *