DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Imbas dari banyaknya produk impor yang masuk ke Indonesia, banyak pekerja lokal yang di rumahkan bahkan di PHK oleh perusahan-perusahaan baik lokal maupun Nasional.
Di Tasikmalaya, ada sekitar 200 pekerja yang telah dirumahkan oleh perusahaan plastik yang ada di Tasikmalaya, belum lagi menyusul dari pabrik kebutuhan pokok dan pabrik kayu yang sedang merencanakan merumahkan para pekerjanya.
“Yang sudah terjadi itu di pabrik plastik yang ada di sekitaran kawalu, iya karena kebutuhan nya dari impor jadi susah untuk mendapatkan sehingga produksi pun tidak lancar,” ungkap Kadisnaker Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda, saat dejabar.id temui di kantornya, Jumat (31/03/2019).
Sementara untuk pabrik kayu karena bahan pokok di Indonesia sudah mulai menipis dan kemungkinan akan habis. “Tapi pekerjanya masih dipertahankan sementara,” tambahnya.
Namun, jika menilik dari banyaknya produk impor yang masuk sehingga menyebabkan produksi lokal kalah bersaing karena memiliki harga yang cukup tinggi dari produk impor tersebut, Rahmat mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk kembali menggaungkan Aku Cinta Produk Indonesia.
Karena menurutnya, jika kita sudah mulai mencintai produk-produk Indonesia itu bisa menjaga keberlangsungan para pekerja asal Indonesia sendiri.
“Ya meskipun sedikit mahal dari barang impor. Setidaknya kita mambantu para perusahaan lokal dan juga pekerja lokal untuk tetap bekerja. Jadi PHK bisa dihindari,” pungkasnya.(Ian)
Leave a Reply