Press ESC to close

Astagfirullah! Banjir Luapan Sungai Ciasem Subang Rendam Lebih dari 1.000 Rumah

  • April 9, 2019

DEJABAR.ID, SUBANG – Banjir akibat luapan dan jebolnya tanggul sungai Ciasem semakin meluas, Selasa pagi (9/4/2019) lebih dari seribu rumah dan 500 hektar pesawahan terendam di 5 Desa di wilayah kecamatan Ciasem Subang.
Berdasarkan data dari kecamatan Ciasem menunjukan sebanyak 1.150 rumah warga dan 500 hektar pesawahan di Lima Desa terendam banjir dengan ketinggian air 70-150cm.
“Banjir akibat luapan sungai Ciasem ini makin meluas, kemarin baru 250 rumah terendam dan tadi pagi sudah 850, namun hingga siang ini terus bertambah mencapai 1.150 rumah dan kemungkinan akan terus bertambah sebab luapan air sungai masih terus membesar” Ujar Camat Ciasem Uu Kurtubi.
Menurut Camat, Seribuan rumah yang terendam banjir luapan sungai Ciasem tersebut tersebar di 5 Desa di kecamatan Ciasem.
“Kelima desa yang terendam banjir itu adalah Desa Dukuh sebanyak 593 rumah, Desa Ciasem tengah 180 rumah, Desa Ciasem Hilir 150 rumah, Desa Jatibaru 57 rumah dan Desa Sukamandijaya 68 rumah,” tuturnya.
Camat Ciasem Ubi Kurtubi mengatakan, banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir terbesar dengan jumlah rumah yang terendam. Namun warga belum ada yang mau evakuasi ketempat yang lebih aman.
“Kendatipun banjir Makin meluas, namun warga menolak untuk dievakuasi, karena takut barang-barang dirumah hilang dan warga juga menganggapnya banjir ini belum terlalu bahaya serta berharap hujan di wilayah selatan bisa segera berhenti agar air sungai Ciasem tidak terus meluap,” katanya.
Dari pantauan di lokasi, hingga pukul 11.00 WIB air masih menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar 70 -100 sentimeter. Meskipun air sudah diambang titik tidak aman namun warga masih tetap bertahan di masing-masing rumahnya sambil merapihkan harta bendanya dibawa ketempat yang lebih tinggi.
Warga setempat, Rahma mengatakan, banjir terjadi sejak dua hari ini akibat sungai Ciasem meluap hingga menggenangi pemukiman warga. Selain rumah yang terendam pasilitas umum seperti jalan dan sekolah serta tempat beribadah juga tak luput dari banjir.
“Ketinggian air sudah hampir mencapai pinggang orang dewasa sementara air dari sungai yang masuk ke pemukiman warga masih deras,” pungkasnya.(Ahy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *