DEJABAR.ID, CIREBON – Sebagai bagian dari program dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam studi di luar kampus, maka Institut Teknologi Bandung akan membuka kampus baru di wilayah Kabupaten Cirebon. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon menghibahkan lahannya seluas 136.468 meter persegi di Kecamatan Arjawinangun untuk pembangunan ITB.
Menurut Bupati Cirebon Sunjaya PurwadiSastra, hibah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Cirebon dalam rangka pengembangan studi di daerah-daerah. Sehingga, pemerataan pendidikan bisa diwujudkan.
“Saya mendukung penuh kepada ITB terhadap pemerataan pendidikan,” jelasnya saat ditemui awak media usai penandatanganan hibah di Astana Haji Watu Belah, Jl. Fatahillah Kabupaten Cirebon, Jumat (21/9/2018).
Selain lahan di Arjawinangun, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga meminjamkan gedung Asrama Haji Watu Belah tersebut guna perkembangan awal program studi ITB di Kabupaten Cirebon selama pembangunan kampus.
Menurut Rektor ITB Kadarsah Suryadi, kampus ITB di Cirebon ini merupakan upaya pengembangan studi kampus di daerah. Sehingga nantinya kualitas pendidikan di daerah bisa merata, bukan hanya di kampus utama saja.
“Direncanakan tahun 2020 nanti, untuk tahap awal kita manrgetkan kuota tidak begitu banyak. Tiap prodinya sekitar 30 hingga 40 orang pertahun,” jelasnya.
Kadarsah mengaku, dirinya ingin membangun kualitas pendidikan terlebih dahulu. Sehingga, jika nantinya pembangunan selesai, kampus ITB di Kabupaten Cirebon ini sudah bisa bersaing dengan daerah lainnya, maupun secara nasional.
Sedangkan menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, bahwa dirinya menyambut baik kegiatan kali ini, karena untuk program suksesnya pendidikan tingkat nasional. Dirinya mengapresiasi kepada Pemda Kabupaten Cirebon yang sudah menghibahkan asetnya kepada Menristekdikti untuk kemajuan pendidikan di kabupaten Cirebon.
“Karena, tidak semua kota kabupaten bisa melakukan ini. Ini harus dicontoh,” jelasnya.
Menurutnya, ini merupakan salah satu program Jabar Juara, di mana salah satunya adalah memiliki universitas yang bukan hanya di ibukota provinsi saja, melainkan di daerah-daerah, sehingga mampu bersaing dalam kancah nasional.
“Harapan saya bukan hanya tingkat nasional saja, tapi juga persaingan daerah. Sehingga kita akan semakin kuat karena di daerah sudah bisa bersaing,” pungkasnya. (jfr)
Leave a Reply