DEJABAR.ID, CIREBON- Demi menekan harga pasar, Bank Indonesia menggelar pasar murah yang bertempat di Jalan Siliwangi Kota Cirebon, tepatnya di depan Pasar Kramat Kota Cirebon, selama dua hari, yakni 14-15 Februari 2019.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, M. Abdul Majid Ikram, pasar murah ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh KPwBI bersama Tim Pengendali Infeksi Daerah (TPID) Kota Cirebon, dalam menekan harga pasar dan mengendalikan inflasi.
“Bahkan, inflasi di Kota Cirebon di bawah Jawa Barat dan Nasional, yakni 0,22%,” jelasnya saat ditemui awak media di pasar murah, Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Kamis (14/2/2019).
Di pasar murah ini, lanjutnya, barang-barang komoditi yang dijual mempunyai harga di bawah pasar. Perbedaan harganya bahkan berkisar Rp1000 hingga Rp5000, bahkan lebih.
Adapun beberapa komoditi yang dijual di pasar murah tersebut diantaranya beras medium yang dijual seharga Rp 8600 per kilogram, beras premium Rp 10300 per kilogram, telur ayam Rp20000 per kilogram, minyak goreng Rp10000 per kilogram, bawang merah RpI5000 per kilogram, daging ayam Rp29000 per kilogram, daging kerbau Rp73000 per kilogram, tepung terigu Rp7000 per kilogram, gula pasir Rp10000 per kilogram, cabai merah keriting Rp15000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 16000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp14000 per kilogram.
“Harga-harga ini ditetapkan setelah pemantauan perkembangan harga di 2 Minggu pertama Februari,” tuturnya.
Majid melanjutkan, komoditi yang menonjol adalah beras dan telor. Karena kedua bahan pangan tersebut yang mengalami kenaikan. Hal tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor, seperti cuaca dan musim panen yang sebentar lagi, yakni sekitar Maret hingga April. Selain itu, bisa saja pasokannya sedikit. Namun pihak Bulog sudah mengkonfirmasikan bahwa stok masih cukup.
“Karena itu, kita berusaha memberikan alternatif bahwa ada harga yang lebih murah dan terjangkau masyarakat, yakni melalui pasar murah ini,” jelasnya.
Sedangkan menurut Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati, dirinya berharap agar dengan adanya pasar murah ini adalah bentuk kerja sama intim menekan harga pasar. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan harga bahan pangan dengan harga murah.
“Semoga kita bisa mempertahankan harga pangan di bawah harga pasar ini,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply