Bantuan Pertanian Diduga Disalahgunakan Oknum Poktan Majalengka

MAJALENGKA, – Ratusan LSM GMBI Distrik Kabupaten Majalengka, menggelar unjuk rasa di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Rabu (03/10/2018). Dalam orasinya, Ketua GMBI Distrik Majalengka, Agustinus Subagja, menuding banyak bantuan program yang disalahgunakan oleh oknum Kelompok Tani (Poktan).
Menurut Agustinus, dalam pembentukan kelompok tani, juga diduga tidak sesuai dengan aturan, bahkan cenderung dimanfaatkan oleh kepentingan sebagian kelompok hingga bayaknya kelompok yang fiktif.
“Tak hnya dua poin tersebut, kami juga menilai buruknya sistem dalam menyalurkan program bantuan yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka yang tidak transparan dan tidak berkelanjutan serta tidak bertanggungjawab,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sekdis 1 GMBI Majalengka, Yayat Supriyatna, didampingi Sekdis II, Akim T Budiarto dan Kadiv Investigasi, Abdurahman Faiz, yang mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil investigasi pihaknya, bayak hilangnya sebagaian bantuan berupa alat pertanian yang menjadi aset kelompok tani. Menurut Yayat, hal diakibatkan karena lemah fungsinya dalam pengawasan dan tidak adanya pertanggungjawaban dari Dinas Pertanian dan Perikanan tersebut.
Selain itu, kata Yayat, dinas terkait juga kurang pembinaan kepada para kelompok tani, sehingga para petani kesulitan dalam mengolah lahan pertanian. Terlebih dalam keadaan saat ini, para petani semakin terhimpit dengan langkanya bahan bibit, mahalnya pupuk/obat tanaman serta sarulan irigasi yang kurang diperhatikan.
“Demo yang kita lakukan ini, untuk memperjuangkan nasib para petani yang masih terpuruk. Selain itu untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi para petani,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Wawan Suwandi mengungkapkan, bahwa pihaknya berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan yang menjadi tuntutan LSM GMBI tersebut.
“Kami akan segera menindak lanjutinya dan jika memang ada oknum tertentu, maka akan ditindak tegas,” tegasnya.(jja)