Press ESC to close

Banyak Terjadi Kebakaran di Kota Cirebon, Ini Imbauan Kadis Damkar

  • September 4, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Memasuki musim kemarau, dan disertai angin kencang, kerap menimbulkan insiden kebakaran di beberapa tempat, termasuk di Kota Cirebon. Bahkan, menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, tercatat sebanyak 81 kejadian kebakaran yang terjadi selama periode Januari hingga Agustus 2018.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Adam Nurudin, insiden kebakaran tersebut kebanyakan terjadi di wilayah rumah atau pertokoan, sebanyak 42 kejadian. Sedangkan kebakaran di lahan kosong sebanyak 31 kejadian.
Untuk kebakaran akibat konsleting listrik, terdapat 5 kejadian. Bahkan, tempat sampah tak luput dari insiden kebakaran, yang mengalami sebanyak 2 kejadian. Kemudian, ada satu buah insiden mobil terbakar.
“Dari semua insiden tersebut, baru satu kejadian yang memakan korban jiwa, yaitu kebakaran di Jl. Pasuketan pada 26 Agustus 2018 kemarin,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, Komplek Perkantoran Bima, Kota Cirebon, Selasa (4/9/2018).
Dengan banyaknya kejadian kebakaran ini, Adam mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan sadar apa saja yang menyebabkan terjadinya kebakaran, seperti penggunaan kabel yang harus berstandar SNI, tidak membuang puntung rokok sembarangan, bakar-bakaran, mematikan kompor saat tidak dipakai, dan lain-lain.
“Untuk alat-alat elektronik, jika memang sedang tidak dipakai, lebih baik dicabut saja kabelnya dari colokan listrik,” jelasnya.
Adam juga mengimbau kepada masyarakat agar secepatnya melapor kepada petugas pemadam kebakaran, meskipun apinya masih kecil. Karena, api sekecil apapun bisa berpotensi menimbulkan kebakaran yang besar.
“Jangan sampai menunggu apinya membesar,” tuturnya.
Kemudian, lanjut Adam, selalu sedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tempat-tempat tertentu yang mudah menimbulkan kebakaran. Meskipun begitu, APAR memiliki masa kadaluarsanya, yakni hanya 2 tahun. Jadi, meskipun api disemprotkan dengan APAR, tetap tidak akan padam.
Selain itu, Adam juga mengimbau kepada pengguna jalan, apabila ada mobil pemadam kebakaran yang lewat, maka harus memberi jalan. Hal itu dikarenakan masih banyaknya pengguna jalan yang enggan minggir saat ada mobil pemadam kebakaran lewat. Akibatnya, api jadi semakin lama untuk dijinakkan.
“Biasanya, kami tiba di lokasi sekitar 10 sampai 15 menit. Tapi, karena kendala macet, kami tiba 20 menit. Ini yang membuat api kebakaran semakin membesar dan lama dipadamkan,” pungkasnya.(jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *