DEJABAR.ID, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus melakukan sinergi baik dari segi pangan, perekonomian pembangunan dan pembangunan serta persiapan transportasi untuk menunjang persiapan menjelang Idul Fitri 1440 H.
Heri A, selaku Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, mengungkapkan permasalahan transportasi sudah mulai dipersiapkan dari jauh-jauh hari.
Pasalnya menurut survei Balitbang Jabar mencatat ada 14,97 juta warga yang berasal dari Jabodetabek akan keluar ke arah Barat, Timur dan Selatan.
“Sejauh ini kita mencatat jalur yang paling favorit dan sering dilalui adalah Jalur Pantura, nah besar kemungkinan nanti bakal macet total,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Selasa(21/5/2019).
Heri menjelaskan salah satu siasat untuk mencegah terjadinya macet dengan memberlakukan sistem One Way dan akan ada jalur-jalur alternatif lainnya.
“Namun ini semua nanti akan kita lakukan rapat koordinasi. Sebenarnya rakor juga sudah mulai dari bulan lalu tapi finishingnya nanti,” lanjutnya.
Sementara itu Agus Hendranto selaku Kepala Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan mengatakan ada tiga jalur yang akan dibuka.
Pertama jalur utama yang umumnya meliputi Jalur Pantura. Kedua, jalur utara tengah yang meliputi jalur Sadang, Purwakarta, Subang dan Cirebon. Ketiga, Jalur Selatan yang meliputi Bogor, Nagreg, Tasik, Ciamis dan Banjar.
Selain itu, Yanti, selaku Kepala Dinas Indag juga melakukan persiapan mengenai kebutuhan pangan.
“Kita sudah ada beberapa data dan sejauh ini memang harga kebutuhan pokok mahal. Namun kami sudah melukan siasat hal tersebut,” tambahnya.
Tercatat ada Rp20 miliar anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar untuk melakukan Operasi Pasar Murah. Dalam kegiatan ini ada beberapa bahan pokok utama yang dijual meliputi beras, minyak, telur, daging sapi dan daging ayam.
“Selain itu kita juga sudah melakukan Bazar murah dan dua kegiatan ini sudah kami lakukan di hampir 27 kota/kabupaten Jabar,” tutupnya.(Eca)