PANGANDARAN, DEJABAR.ID -Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Pangandaran tetap digelar meski ada belasan pelajar yang dikabarkan terpapar Covid-19.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi mengatakan, ada pelajar di tiga sekolah yang terpapar Covid-19.
“Jumlah keseluruhan ada 13 pelajar yang terpapar dari tiga sekolah tersebut,” kata Dodi saat dihubungi melalui telefon selulernya Rabu 16 Februari 2022.
Namun meski ada pelajar yang terpapar Covid-19, Dodi menegaskan, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% tetap dilaksanakan.
“Pelajar SMP ada 9 orang yang terpapar sedangkan 4 orang lagi dari SD,” sambungnya.
Dodi menjelaskan, bahwa kejadian adanya siswa yang terpapar Covid-19 itu akhirnya satu sekolah diliburkan, lantaran intensitas kontak eratnya termasuk tinggi.
Namun, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Kabupaten Pangandaran masuk pada PPKM Level 1.
“Pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang pembelajaran pada daerah PPKM Level 1, boleh dilakukan PTM 100% dan boleh PTM terbatas.
Apabila dari suatu saat kasus Covid-19 di lingkungan sekolah bertambah, Disdikpora Pangandaran akan melakukan evaluasi,” tutur Dodi.
Dodi mengungkapkan, terungkapnya pelajar positif Covid-19 bermula dari salah satu pelajar asal Pangandaran yang sudah berlibur.
“Pelajar yang sudah liburan itu sakit, lalu dilakukan tracking rapid tes dan ada pelajar lain yang positif,” paparnya.
Untuk penemuan kasus Covid-19 di SD, menurut mantan Kabid Dikdas itu, karena ada keluarga pelajar yang sedang sakit.
“Saat pelajar itu masuk sekolah, ternyata sakit,” sebutnya.
Kemudian, sebut Dodi, setelah melakukan pemeriksaan, akhirnya beberapa pelajar ikut terpapar. Gejala yang dialami pelajar yang positif Covid-19 seperti flu ringan biasa.
“Mungkin karena sudah mengikuti vaksin, jadi sakitnya tidak parah,” tandasnya. (dry)
Leave a Reply