DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Belum habis masa kontrak kerja perbaikan Masjid Raya Singaparna di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya, kondisi beberapa titik di masjid tersebut sudah nampak rusak.
Kerusakan terilhat dari plafon masjid yang bolong, atap luar masjid dan kubah masjid yang mengalami kebocoran jika terjadi hujan dan lain-lain. Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Gedung dan Pengawasan, Ruslan kepada Dejabar.id, Senin (13/05/2019).
“Iya, kami sudah mendapatkan laporannya, malahan tadi tim pengembangnya datang ke sini, sudah kami peringatkan,” terangnya.
Ia menambahkan sebenarnya sudah jauh-jauh hari pengembang tersebut diberi peringatan, hanya saja baru datang tadi pagi. “Kita peringatkan kasih surat teguran itu sudah lama, tapi baru kali ini datang, tapi mereka berjanji akan segera memperbaikinya,” tambahnya.
Lebih lanjut Ruslan mengatakan, pihaknya memberi tenggat waktu sekitar 3-4 hari dari datangnya tim pengembang tersebut. Jika dalam 4 hari tidak ada upaya perbaikan akan diberikan surat peringatan kedua.
“Sebenarnya ini masih dalam masa pemeliharaan, bulan ini terakhir, jika nanati dalam 4 hari belum ada upaya perbaikan, kita akan berikan surat teguran lagi,” ungkapnya.
Terakhir ia menegaskan, dirinya akan turun langsung ke lapangan guna mengecek pekerjaan tersebut. “Ya nanti saya akan turun, cek langsung pekerjaannya seperti apa,” tegasnya.
Seperti diketahui, perbaikan Masjid Raya Singaoarna yang berada di Komplek Perkantoran Bupati Tasikmalaya tersebut memakan biaya miliaran rupiah.(Ian)