DEJABAR.ID, BOGOR – Peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah yang banyak digelar dengan berbagai cara, rupanya tidak membatasi bagi kalangan tertentu saja. Buktinya, puluhan warga binaan Lapas Paledang Bogor Selasa siang (11/9) ikut merayakannya dengan menggelar beragam acara keagamaan.
Acara tersebut diawali dengan doa bersama, yang dilanjut dengan mendengarkan tausiyah dari Penceramah yang didatangkan oleh pihak Lapas. Selanjutnya, puncak kegiatan yang cukup menarik, adalah deklarasi hapus buta huruf Al Quran yang dibacakan oleh dua orang warga binaan.
“Kami warga binaan belajar membaca, menulis dan memahami Al Quran,” bunyi salah satu isi dari deklarasi yang disuarakan oleh para peserta.
Rata rata peserta yang mengikuti perayaan Tahun Baru Islam adalah warga binaan yang telah tinggal di dalam kamar santri Al Hidayah. Kamar santri ini adalah kamar percontohan yang sengaja dibentuk oleh pihak Lapas, untuk membentuk komitmen napi untuk beribadah secara konsisten.
.
“Dari mulai sholat saja benar benar tidak ada yang meninggalkannya,” pungkas Yuni Sulistiawati Kasubsi Binkemaswat Lapas Paledang.
Peringatan Tahun Baru Islam ini juga diharapkan bisa membentuk kembali pondasi warga binaan secara moril dan agama sebelum kembali berbaur di tengah masyarakat.
“Harapannya sih di Tahun Baru Islam warga binaan kedepannya bisa lebih baik lagi secara moril maupun agama,” ujar Yuni. (awk)
Leave a Reply