DEJABAR.ID, CIREBON – Forum Kerukunan Komunitas Cirebon (Forkoci) merupakan suatu wadah untuk bersilaturahmi dan kegiatan sosial bagi orang-orang Cirebon. Bahkan, tidak hanya di wilayah Cirebon saja, bagi orang-orang yang berdomisili di luar wilayah Cirebon, masih bisa bergabung dalam komunitas ini. Bahkan, bagi orang-orang di sana, Forkoci sudah menjadi rumah kedua.
Menurut Sekretaris Jenderal Forkoci Risdiyanto, saat dirinya mengikuti Kopdar Gabungan (Kopgab) di Tangerang hari Minggu (9/9/2018) lalu, bahwa meskipun mereka sedang merantau dan berada di luar kota kelahiran, namun dengan adanya Forkoci, khususnya di wilayah Tangerang, mereka tidak pernah merasa sendiri dan terasingkan.
“Mereka merasa memiliki keluarga meski tidak sedarah,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id di Kantor DPP Forkoci, Jl. Brigjen Dharsono (By Pass) Sunyaragi, Kota Cirebon, Selasa (11/9/2018).
Bagi anggota Forkoci di Tangerang sana, lanjut Risdiyanto, dengan kerap mengadakan Kopdar, maka orang-orang Cirebon di Tangerang bisa saling menjaga tali silaturahmi dan solidaritas antar sesama anggota, maupun dengan orang Cirebon sendiri.
Risdiyanto menambahkan, dalam Kopgab yang dilakukan oleh Forkoci Dewan Pimpinan Wilayah Khusus (DPWK) Tangerang tersebut, bukan semata-mata hanya untuk berkumpul dan tidak mempunyai manfaat saja. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan kopdar juga merupakan media untuk berbagi wawasan, pengalaman, serta langkah awal untuk mencetak generasi milenial yang kreatif dan bermanfaat bagi lingkungan, sesuai dengan misi dan visi Forkoci.
“Jarak, waktu, dan usia bukan menjadi alasan bagi para anggota Forkoci dalam menjalin silaturahmi dan rasa persaudaraan di tanah rantau,” pungkasnya. (jfr)
Leave a Reply