DEJABAR.ID, KOTA BANJAR –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat telah mendistribusikan 60 tanki atau 240.000 liter air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih, Jumat (07/9/2018).
Bantuan tersebut disalurkan untuk 2.666 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 7.423 jiwa. Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih itu berada di 8 Desa dan Kelurahan dari 4 Kecamatan di Kota Banjar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kuslan, S.Ip mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 8 Desa dan Kelurahan yang tersebar di 4 Kecamatan mengalami krisis air bersih.
“Sebelumnya krisis air bersih hanya terjadi di 6 wilayah, yakni Desa Cibereum, Kelurahan Situbatu, Desa Neglasari, Desa Batulawang, Desa Karyamukti dan Desa Sukamukti.Namun, krisis air bersih pun kini merambah kewilayah Desa Binangun, dan Kelurahan Hegarsari dan kini jadi 8 wilayah yang mengalami krisis air bersih,” ujarnya.
“Hingga saat ini, kami dari BPBD Kota Banjar telah mendistribusikan 60 tanki air bersih dengan total sekitar 240.000 liter air untuk 2.666 kepala keluarga (KK) di 8 titik,” papar Kuslan.
Kuslan mengaku bahwa jumlah tersebut terbilang masih kurang jika melihat perkembangan krisis air bersih yang semakin meluas melanda wilayah Kota Banjar.
“BPBD akan terus berupaya, membantu serta mengirimkan air bersih ke titik-titik yang dianggap rawan dan membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Kuslan, pihaknya baru bisa mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 8.000 liter air bersih perhari untuk dua lokasi. Pasalnya keterbatasan armada pengangkut air dan personil yang ada saat ini.
“Kami berharap kerjasama dari semua pihak agar semua bisa berjalan maksimal, sehingga penanganan bencana krisis air bersih yang melanda wilayah Kota Banjar, ini bisa maksimal,” tukasnya. (dry)
Leave a Reply