Press ESC to close

300 Peserta Ikuti Kemah Budaya di Gunung Karang

  • September 7, 2018

DEJABR.ID, MAJALENGKA – Sebanyak 300 peserta lebih mengikuti Kemah Budaya yang dipusatkan di wana Wisata Gunung Karang, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jumat (7/9/2018).
Bahkan, pada kegiatan tersebut pemerintah kabupaten sendiri berharap, Kemah Budaya ini bisa membentuk watak dan kepribadian peserta untuk lebih mencintai seni budaya lokal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, Ahmad Sodikin berharap, agar Kemah Budaya ini menjadi refleksi diri, selain itu kegiatan ini juga sejalan dengan visi Kabupaten Majalengka. Disamping itu, ‎Kemah ini juga mengajarkan kepada masyarakat untuk sehat, cerdas dan demokratis.
“Inti dari kegiatan ini, terutama untuk adik-adik Pramuka harus siap menghadapi tantangan global, kemah ini juga dapat melatih karakter yang bertanggungjawab. Untuk mengevaluasi diri, ikut mewarnai watak kepribadian, revitalisasi gerakan pramuka UU tentang kebudayaan.” ungkapnya.
‎Ahmad menambahkan, ‎para peserta pramuka diharapkan akan dapat memahami wawasan Kemah Budaya, agar gerakan pramuka tetap disukai‎ oleh generasi penerusnya dan masyarakat pada umumnya. Gerakan pramuka ini supaya terus menerus mengunakan cara-cara yang kreatif.
“Jadilah anak-anak pramuka yang memiliki karakter, disiplin, kecintaan pada seni budaya, cinta pada nilai nilai Pancasila dan mencintai nilai-nilai dasadarma pramuka dan yang tidak kalah pentingnya adalah bangga menjadi pramuka serta bangga berbudaya di Indonesia,” ujarnya.
‎Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana, Darto mengatakan, pihaknya juga mengundang komunitas dari berbagai daerah seperti Dekkma dari wilayah III Cirebon.
Pihaknya sengaja menempatkan Kemah Budaya di Gunung Karang, karena mengingat obyeknya yang penuh bebatuan besar yang unik.
“Kemah Budaya ini juga diisi oleh berbagai workshop seni, seperti teater, seni tradisional, pengenalan budaya-budaya lokal dan sederet kegiatan yang berkaitan dengan alam.” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Dekkma, Asikin Hidayat mengungkapkan, Kemah Budaya ini mengusung dan menampilkan seni budaya yang ada di Majalengka. Sejumlah sanggar dan komunitas seni dilibatkan.
“Pada intinya, acara ini mengusung tradisi. Tradisi secara sederhananya yakni bukan berarti tidak bisa diutak atik, tetapi bisa dipoles, yang penting substansinya tidak diubah.” tukas dia. (jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *