Press ESC to close

Bukunya Disita Aparat TNI, Bonnie: Sebagai Rakyat Malu karena Saat Peluncurannya Pernah Dihadiri Purnawirawan Jenderal TNI

  • January 11, 2019

DEJABAR.ID-Sejarawan Bonnie Triyana merasa keberatan dan malu atas penyitaan buku yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI dan Kejaksaan Padang, kemarin. Buku yang ditulis oleh Tim Majalah Historia itu disita karena dianggap bermuatan komunisme.
Padahal buku tersebut berisi kumpulan tulisan-tulisan tentang upaya-upaya pembunuhan terhadap Presiden pertama RI Sukarno. Buku itu salah satu dari tiga seri buku Majalah
Dikutip dari Detik.com, dua buku lainnya dalam serial itu yakni ‘Ho Chi Minh & Sukarno’ dan ‘Kennedy & Sukarno’. Kedua buku itu menggambarkan bagaimana Sukarno bersahabat dengan semua tokoh, baik tokoh kiri maupun kanan.
“Dalam buku upaya membunuh Bung Karno kita mau menjelaskan orang berkawan kanan kiri masih juga mau dibunuh,” ujar Bonnie.
Ironisnya, peluncuran buku tersebut bahkan pernah dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri dan mantan Wapres Jenderal (purn) Try Sutrisno.
Bonnie yang merupakan Ketua Tim Penulis buku tersebut menganggap bahwa TNI seharusnya memeberikan keterangan terlebih dahulu.
“Harusnya TNI kasih keterangan itu gimana itu, peluncuran bukunya saja yang menghadiri purnawirawan Jenderal TNI, masa bukunya disita dengan tuduhan komunisme?” ungkap Bonnie.
Bagi Bonnie, sejarah sangat kompleks sehingga tak bisa dilihat hanya ‘hitam’ atau ‘putih’. Bonnie mengaku malu ketika aparat penegak hukum justru melakukan penyitaan tanpa melakukan kajian.
“Kita sebagai rakyat Indonesia malu jadinya dong, dan menurut saya jangan jangan-jangan kita lagi kena wabah anti-intelektual, kecuali buku yang disita mengandung hasutan kebencian,” ungkap Pemimpin Redaksi Majalah Historia itu.
Ketimbang buku, menurut Bonnie, dunia internet bisa menyajikan berbagai paham lebih bebas. Selain itu buku-buku juga banyak yang versi digital dan bisa didapatkan di internet.(red/detik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *