DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Kabupaten Tasikmalaya sempat dihebohkan dengan adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diduga merengguta nyawa dua orang dan 7 orang dirawat.
Kasus tersebut terjadi di Desa Pagerageung, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya beberapa hari ke belakang.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Faisal Soeparyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas kesehatan di tempat kejadian dan sudah ditangani.
“Kita sudah koordinasikan, dan sudah ditangani,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, upaya pencegahan terjadinya DBD yakni bukan hanya dengan pogging saja, melainkan dengan cara pemberantasan sarang jentik nyamuk.
“Perilaku PHBS harus bisa dilaksanakan, DBD tidak akan tuntas hanya dengan pogging saja, lebih efektif dengan pemberantasan sarang jentik nyamuk. Kuras bak air setidaknya 1 kali dalam seminggu, buang sampah yang akan menjadi sarang nyamuk,” tambahnya.
Menurutnya, fogging hanya membunuh induk nyamuk sedangkan jentik nyamuknya tidak terbunuh. “Ya, cara pencegahan yang efektif yakni dengan menguras bak-bak air atau tempat-tempat yang bisa digunakan untuk menggenang air,” terangnya.
Adapun upaya Dinkes selama ini, menurutnya yakni dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat betapa pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. “Ya kita terus melakukan sosialisasi pentingnya gerakan PHBS, semoga kita bisa menjaga lingkungan kita supaya tetap bersih sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit,” harapnya. (Ian)