Press ESC to close

Dilema Tingginya Pengangguran di Jabar, Ditinggalkan Industri dan Menumpuknya Pencari Kerja dari Luar

  • May 8, 2019

DEJABAR.ID, BANDUNG-Kabar menyedihkan datang dari Jawa Barat (Jabar). Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Februari 2019 mencatat Tingkat Pengagguran Terbuka (TPT) di Jabar mendapatkan peringkat pertama di tingkat nasional.
Dikutip dari Pikiranrakyat.com, Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan TPT Jabar mencapai 7,73 persen. Jumlah tersebut sebenarnya lebih rendah dibandingkan survey sebelumnya sebesar 8,17 persen. Meskipun demikian, secara peringkat, kini Jawa Barat menjadi provinsi dengan TPT tertinggi.
Sementara, Banten yang sebelumnya menempati posisi pertama dengan persentase sebesar 8,52 persen, kini berada di posisi kedua sebesar 7,58 persen. Provinsi dengan TPT terendah ditempati oleh Bali sebesar 1,19 persen. Angka tersebut semakin rendah bila dibandingkan data BPS sebelumnya sebesar 1,37 persen.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono, mengatakan, tinginya TPT di Jabar dipengaruhi oleh kondisi industri. Selama ini, Jawa Barat dikenal sebagai provinsi dengan jumlah industri yang tinggi. Hal itu memacu penduduk di luar Jawa Barat untuk pindah ke provinsi ini.
“Banyak industri yang pindah ke Jateng karena memiliki UMR jauh lebih rendah,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
“Ini yang akhirnya memacu penganguran menjadi tinggi,”ujarnya.
“Ini yang menyebabkan saat melakukan survei, buruh tani banyak yang tercatat belum mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Sementara, faktor lain adalah banyaknya tenaga kerja di Jawa Barat yang bekerja di sektor pertanian. Namun, saat ini, panen raya bergeser dari sebelumnya Februari- April menjadi Maret-Mei.(red/pr)
 
*Sumber Pikiranrakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *