DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Kelompok Wanita Tani (KWT) Flamboyan, Desa Kagok, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, mengikuti kegiatan workshop dan pelatihan pemanfaatan pekarangan dan penganekaragaman pengolahan pangan.
Kegiatan yang di selenggarakan oleh Dinas Pangan Kabupaten Majalengka berlangsung selama lima hari, dimulai sejak Minggu (24 Februari sampai Kamis 28 Februari 2019).
Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari kaum ibu-ibu tersebut, juga dihadiri unsur pemerintahan desa, kecamatan, BPP wilayah Banjaran dan Talaga. sedangkan untuk pembicara dan trainer sekaligus motivaor, menghadirkan dari Yogyakarta, Etik Agus Tristiyani.
Ketua KWT Flamboyan Hj. Yoyoh Tohiroh mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama ibu-ibu anggota KWT, tentang bagaimana cara memanfaatkan pekarangan supaya produktif dan hasilnya bisa dipasarkan.
“Selain itu, melalui kegitan itu juga kami harapkan mampu membuat beraneka ragam menu dan produk olahan pangan, yang hasilnya bukan hanya dikonsumsi pribadi tetapi juga bisa dijual melalui kelompok sehingga menambah perekonomian keluarga,” ungkapnya, Jumat (1/3/2019).
Sementara Kepala Dinas Pangan Kabupaten Majalengka, H. Wawan Suwandi, melalui Kepala Bidang Kemandirian dan Kedaulatan Pangan, H. Ida Heriyani menyambut baik dengan adanya kagiatan tersebut.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan kebijakan ketahanan pangan, dimana pemantapan ketahanan pangan, meliputi aspek ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan,” ujarnya.
Sedangkan untuk aspek ketersediaan pangan, lanjut dia, difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan yang beranekaragam berbasis potensi sumberdaya lokal dan memantapkan penanganan kerawanan pangan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan kelaparan.
“Dalam aspek keterjangkaun pangan, difokuskan pada stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengelolaan cadangan pangan,” tambahnya.
Sedangkan pada aspek pemanfaatan pangan, tambah dia, juga difokuskan pada percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal dan ditunjang dengan pengawasan mutu dan keamanan pangan segar.
“Sejalan dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan pekarangan supaya lebih produktif bisa menghasilkan dan menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari,” himbaunya.
Selain itu, dia juga berjanji akan terus mengembangkan kegiatan serupa di berbagai wilayah, dengan tujuan menumbuhkan pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan.
“Sehingga masyarakat Kabupaten Majalengka mampu mandiri di bidang pangan menuju masyarakat Majalengka Raharja,” tandasnya.(jja)
Leave a Reply