DEJABAR.ID – Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikomandoi oleh Denny JA menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai paling kuat. Menurut survei ini, maksud dari partai paling kuat adalah partai yang begitu mengakar di hati masyarakat. Hal tersebut diungkap setelah LSI mengadakan survei pada 14-22 September 2018 dengan menggunakan Metode sampling, multistage random sampling, dengan jumlah 1.200 responden, wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta dengan Margin of error ± 2.9 %.
Hasil dari survei tersebut mengurai bahwa 37.4 % Publik menilai PDIP berpotensi menjadi partai kuat. Jumlah itu terbesar dibandingkan dengan partai lain misalnya Golkar yang hanya mendapat angka di 16.7 %, Gerindra 14.8 %, Demokrat 9.8 %, partai lainnya 9.2 %, dan yang menjawab tidak tahu/tidak jawab/belum memutuskan 2.1 %.
Adapun alasan lain mengapa PDIP menjadi partai kuat karena publik menilai PDIP merupakan satu-satunya partai sejak Pemilu era Reformasi yang pernah dipilih di atas 30% oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, PDIP juga dianggap sebagai partai yang paling konsisten dalam memperjuangkan Pancasila dengan prosentase 36.8 %, lebih besar dibandingkan dengan partai lain.
Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin mengatakan, survey yang dilakukan oleh LSI hanya pemetaan. Sementara menurutnya, yang paling penting adalah seluruh kader di Jabar agar tidak berhenti menggaet simpati masyarakat.
“Terima kasih atas rilis survey yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Salah satu yang mesti dilakukan adalah menysosialisikan pentingnya ideologi Pancasila dan bahaya ancaman kelompok anti pancasila. Selanjutnya, para kader juga harus menyosialisasikan kerja-kerja yang dilakukan oleh Jokowi,” ungkapnya.(red/LSI*)
Leave a Reply