DEJABAR.ID, CIREBON-Alun-alun Kota Cirebon akan direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kota Cirebon, menjadi tempat yang lebih nyaman dan bisa membuat masyarakat betah. Hal tersebut diwujudkan dengan munculnya desain Alun-alun Kota Cirebon di akun media sosial Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Senin (18/2/2019) lalu.
Dalam desain tersebut, secara jelas disebutkan beberapa bagian dari alun-alun yang akan direvitalisasi, seperti pintu keluar masuk untuk parkir basement, lapangan utama, air mancur, taman bermain, joging track, plaza monumen, paviliun, viewing deck, halte bus, outdoor gym, central gapura icon, dan tugu proklamasi.
Meskipun sudah ada desain dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon mengusulkan agar posisi pintu keluar dan masuk parkir basement dipisahkan. Hal tersebut disebabkan pada desain tersebut, akses keluar masuk parkir basement masih menyatu. Dan hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada kemacetan di sepanjang Jalan RA. Kartini.
Menurut Kepala Dishub Kota Cirebon, Atang Hasan Dahlan, dirinya sangat mendukung dengan desain alun-alun yang digarap oleh tim konsultan Shau Internasional Indonesia itu. Apabila masalah parkir ditata kembali, ia menilai, bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) tersebut.
“Makanya kepengen kita sih, pintu masuk dan keluar parkir basement dipisah supaya tidak mengganggu arus lalulintas,” jelasnya, Rabu (20/2/2019).
Atang menjelaskan, akses masuk basement maunya ditempatkan di Jalan RA Kartini, sedangkan akses keluar di Jalan Siliwangi. Dirinya mengaku sempat menyampaikan usulan ke Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon untuk diberlakukannya pemisahan akses keluar-masuk parkir.
“Meski demikian, BP4D Kota Cirebon sejauh ini masih menunggu draf final desain alun-alun dari konsultan tersebut,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply