DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Bila melihat dari jumlah rombongan belajar (rombel) secara keseluruhan hingga bulan Juli 2018, saat ini jumlah murid Sekolah Dasar (SD) dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih belum merata.
Menurut Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Pangandaran, Wawan Waryono apabila mengacu kepada Permendikbud No. 14 tahun 2018 tentang PPDB, jumlah Rombel yang ideal itu maksimal bejumlah 28 rombongan dan minimal 24 rombongan.
“Bila dibawah minimal, maka jumlah siswa di sekolah tersebut bisa dinyatakan belum ideal,” ujarnya kepada dejabar.id saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (02/11/2018).
Wawan mengatakan, Untuk persentase antara jumlah SD yang sudah ideal dan belum diperkirakan masih seimbang.
“Kalau dilihat dari persentase ya masih 50-50, dan biasanya yang belum ideal itu SD nya yang terletak di daerah pelosok pegunungan,” katanya.
Akibatnya, lanjut Wawan, ada beberapa sekolah yang dimerger atau disatukan karena kekurangan murid. Pasalnya, Sejak DOB Pangandaran diresmikan, ada 11 Sekolah Dasar yang sudah dimerger.
“Ada 11 SD di satukan atau merger yang tersebar di tujuh Kecamatan, diantaranya, Kecamatan Parigi, Cigugur, Mangunjaya, Sidamulih, Pangandaran, Langkaplancar dan Kalipucang,” tutur Wawan.
“Upaya tersebut dilakukan untuk efesiensi dan efektifitas anggaran sehingga anggaran bisa digunakan untuk peningkatan mutu sarana dan prasarana. Sedangkan untuk sekolah dasar yang sudah dimerger berada di satu komplek atau berdekatan,” jelasnya.
Sementara untuk jumlah murid SD di Kabupaten Pangandaran, Wawan menyampaikan berjumlah 32.613. Namun angka tersebut terjadi penurunan dibandingkan tahun 2017 yang mencapai sekitar 33.000.
“Penyebab menurunnya jumlah murid SD saat ini, saya kira ada kaitannya dengan angka kelahiran di Pangandaran, jadi seperti ada kontradiktif antara program KB dan juga Pendidikan. Selain itu kemungkinan ada siswa yang meninggal, sakit dan lain-lain,”duga Wawan.
Saat ini, tambah dia, Jumlah siswa SD yang terbanyak ada di Kecamatan Padaherang dengan total 5.350 siswa dengan sekolah berjumlah 43 SD.
“Jumlah siswa yang terendah ada Kecamatan Sidamulih dengan total 2.330 siswa dengan jumlah sekolahnya sebanyak 18 SD,” pungkasnya.(dry)
Leave a Reply