DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Rendahnya tingkat kepedulian para pelaku usaha dan masyarakat di Kabupaten Pangandaran membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, prihatin. Sebab mereka membuang limbah pabrik dan sampah langsung ke sungai sehingga menimbulkan pencemaran yang parah.
Kepala Dinas DLHK Kabupaten Pangandaran, Surya Darma mengaku, saat ini ada beberapa pelaku usaha dan masyarakat yang tidak mengindahkan keharusan dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan aturan dan norma yang ada.
“Akibatnya mereka semua abaikan terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan dan ini banyak sekali terjadi di Pangandaran,”ujarnya kepada Dejabar.id, Rabu (10/10/2018).
“Kami juga menemukan ada pabrik yang membuang limbah kotoran ternak ke sungai, seperti yang terjadi di sungai Ciwayang, selain itu pencemaran limbah kelapa di Sungai Citonjong dan masih banyak lagi,” kata Surya.
Pencemaran lingkungan selain dari pelaku usaha, lanjut Surya, banyak juga masyarakat yang membuang sampah sembarangan di hulu sungai.
“Sehingga pada musim hujan, sampah tersebut terbawa oleh arus air sampai ke Pantai Barat dan Timur Pangandaran, padahal kita sudah sediakan bak kontainer tapi tetap saja dibuang ke sungai,” keluhnya.
Selain itu, Surya mengungkapkan banyak pengusaha hotel yang tidak peduli soal pengelolaan limbah. Padahal pihak dinas selalu menekan kepada mereka untuk membuat saluran Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).
“Dokumen lingkungan juga harus dipenuhi. Namun sampai saat ini baru sekitar lima persen saja yang sudah melaksanakan himbauan itu,” jelasnya.
Surya menyebutkan bahwa pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat selalu dilakukan oleh pihak dinas, namun tetap masih banyak yang tidak sadar terhadap ramah lingkungan.
“Sudah bolak-balik kita bicara tapi sebagian kecil saja yang sadar. Padahal para pengusaha ini meraup keuntungan yang berlimpah dari alam pangandaran namun mereka tidak mau menjaga alam itu sendiri,” pungkasnya.(dry)
Leave a Reply