Press ESC to close

Februari, Inflasi di Kota Cirebon Capai 0,22%

  • February 14, 2019

DEJABAR.ID, CIREBON-Nilai inflasi di Kota Cirebon per Februari 2019, mencapai 0,22%. Angka tersebut berada di bawah inflasi Jawa Barat yang mencapai 0,55%, dan nasional yang mencapai 0,62%.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Joni Kasmuri, saat menghadiri pasar murah di Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Kamis (14/2/2019).
“Inflasi di Kota Cirebon turun ke 0,22%, di bawah Jawa Barat dan Nasional,” jelasnya.
Menurut Joni, angka ini yang terbesar dalam sejarah sepanjang 5 tahun terakhir ini. Karena, di Kota Cirebon rata-rata hanya mencapai 0,7% hingga 1%. Di bulan Januari 2018 saja masih 1,01%.
Menurut Joni, turunnya inflasi di Kota Cirebon dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti empat kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, dua kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Joni mengatakan, kelompok bahan makanan mengalami inflasi 0,86%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,10%. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,25%. Kelompok sandang mengalami inflasi 0,66%.
Lalu, kelompok kesehatan mengalami deflasi 0,08%. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Serta, Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,71%.
“Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,1974% dan sub kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah sayur-sayuran yaitu sebesar 0,0558%,” jelasnya.
Joni melanjutkan, dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, tercatat semua kota Indeks Harga Konsumen mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi yaitu 0,67% dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandung yaitu 0,09%,” pungkasnya.(Jfr)
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *