Press ESC to close

Program PKBL SMA Negeri 1 Pangandaran, Pelajar Antusias Belajar Memasak Olahan Ikan

  • February 14, 2019

DEJABAR.ID, PANGANDARAN-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pangandaran merupakan SMA yang sama dengan SMA pada umumnya. Namun, selama para siswa yang menempuh pendidikan di SMAN 1 Pangandaran akan mendapatkan materi Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal  (PKBL) dimana SMAN 1 Pangandaran akan mempelajari bagaimana cara mengolah hasil Perikanan.
Dari pantauan reporter Dejabar.id, puluhan siswa-siswi yang terbagi delapan kelompok itu tengah mengerjakan tugas mata pelajaran Prakaya dan Kewirausahaan yakni ujian praktik memasak.
Menurut seorang guru Prakarya dan Kewirausahaan Ika Kartiwi menyampaikan,  melalui ujian praktik memasak ini setidaknya siswa-siswi setelah tamat SMA dapat merintis usaha kuliner.
“Sekarang kan sedang tren usaha makanan, dan kami berharap siswa-siswi bisa menjadi wirausahawan pemula, khususnya di bidang makanan,” ujarnya kepada Dejabar.id disela-sela menilai beberapa makanan yang sudah matang hasil karya anak didiknya, Kamis (14/02/2019).
Pada ujian praktik memasak ini, kata Ika, tampak siswa-siswi antusias memotong sayuran dan mengolah bumbu dapur serta anekaragam jenis masakan yang siswa siapkan.
“Mereka itu diwajibkan membuat tiga jenis makanan dalam waktu 90 menit, ketiga jenis itu yakni makanan pembuka, makanan pokok dan juga minuman,” jelasnya.
Ika mengatakan, para siswa-siswi ini berlomba-lomba dalam memodifikasi bahan masakan dan terlihat pula siswa yang sedang melabel tempat makanan.
“Kami pihak sekolah hanya menyediakan peralatan masak seperti kompor, katel dan lainnya, sedangkan bahan-bahan masakan siswa sendiri yang menyediakannya,” paparnya.
“Untuk standar penilaian terdiri dari beberapa aspek, di antaranya meliputi prosedur kerja, rasa hasil masakan, tempat penyajian dan antusias siswa,” ucap Ika.
Sementara itu, Siswa kelas XII Trio mengaku dirinya sangat asyik dalam melakukan ujian praktek memasak di akhir tahun pelajaran ini.
“Hari ini ada praktek ujian memasak. Kelompok saya akan membuat cumi saos tiram,” cetusnya.
“Dengan ujian praktek ini, kami memperoleh pengalaman dalam cara memasak,” akunya.
Ditempat yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran Undang Kosasih menambahkan, bahwa di SMAN 1 Pangandaran itu dulunya ada progam Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) yaitu melatih anak-anak agar punya keterampilan dasar dalam mengolah hasil ikan laut.
“Ketika progam itu selesai, sekarang kami lanjutkan masuk ke program kewirausahaan, anak-anak itu ada mata pelajaran keterampilan kuliner dan ini kami ungggulkan serta sudah lumayan,” katanya.
Kini, kata dia, anak-anak yang bener serius sudah mempunyai kemampuan untuk bisa memasarkan, seperti hal nya bakso ikan, kemudian masakan-masakan khas ikan laut pangandaran.
“Kedepannya saya berharap walaupun SMA Negeri 1 Pangandaran itu pendidikan umum tetapi kami ingin memberikan keterampilan agar anak-anak memiliki keahlian dibidang kuliner kemudian khas kuliner Pangandaran,” pungkasnya.
Beberapa kelompok pelajar yang tengah melaksanakan ujian praktek masak itu diantaranya membuat makanan mulai dari ayam goreng, tahu goreng kriting crispy, nasi bakar, udang lobster saos tiram, kepiting saos tiram, cumi saos tiram, soto lamongan dan berbagai jenis makanan lainnya. Tak hanya itu, mereka juga menyajikan berbagai makanan cemilan dan aneka minuman, jus hingga salad buah.(dry)
 
 
 
 
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *