DEJABAR.ID, BOGOR-Guna memberantas mata rantai peredaran narkoba dari perkotaan sampai ke pelosok pedesaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menggelar penyuluhan narkoba ke sejumlah aparatur desa.
“Saat ini, 60 persen peredaran narkoba masuk ke pedasaan,” ungkap Brigjen Pol Sufyan Syarif Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, kepada awak media usai menghadiri Desa bersinar (bersih dari narkoba) dan bahaya radikalisme melalui penguatan 3 pilar dan Puskesmas di Kabupaten Bogor, Rabu (24/10/2018).
Syatif mengatakan, di suatu desa sudah mempunyai kekuatan sistem yang kuat mulai dari Kepala Desa (Kades), Babinsa, Bhabinkamtibmas sampai tingkat RT RW.
“Jadi dengan kehadiran mereka ini sangat bermanfaat untuk membantu memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Bogor,” kata mantan Kapolresta Bogor Kota.
Hal senada diungkapkan, Kapolda Jawa Barat Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, ia mengatakan, digelarnya kegiatan ini untuk menjadikan terampil para petugas di tingkat pedesaan dengan menjadikan 3 Pilar sebagai perpanjangan tangan dalam kegiatan Preemtif, preventif (deteksi dini).
“Jadi kegiatan ini menekan peredaran narkoba dan mencegah bahaya radikalisme yang berujung pada gerakan terorisme,” ujarnya.
Kata dia, perangkat desa ini agar menyampaikan kepada warganya tentang bahaya narkoba dan radikalisme. Sehingga masyarakat di Kabupaten Bogor bisa terbebas dari bahaya narkoba. Sekaligus, apabila ada informasi yang berkaitan dengan tindak pidana penyalahgunaan narkoba juga dapat dilaporkan secara cepat sehingga bisa diambil tindakan selanjutnya. (AWK)
Leave a Reply