DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Ribuan warga Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) menggelar aksi damai terkait pembakaran bendera bergambar lafazd tauhid beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut digelar di sekitaran pusat Kota Tasikmalaya dengan melakukan longmarch yang bermula dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya dengan mengitari pusat kota, Rabu (24/10/2018).
Asep Lugeza, koordinatot aksi mengatakan, aksi tersebut menekankan pada edukasi tentang keutamaan kalimat tauhid juga dukasi tentang 7 syarat dalam menjadikan kalimat tauhid sebagai kunci pintu syurga.
“Karena aksi pembakaran, kami berkhuznudzon dilakukan oleh orang yang belum begitu memahami makna tauhid. Padahal tauhid adalah kalimat dimana kita hidup dan mati. Kalimat ini lebih berat dari pada 7 lapis bumi dan langit. Oleh karena itu, aksi ini fokus pada soal pembakaran bendera seluruh umat muslim,” ungkapnya kepada media disela-sela aksi.
Menurutnya, bendera tersebut bukan bendera ormas manapun. “Ini bendera seluruh umat muslim. Pembakaran jelas melukai hati seluruh kaum muslim di dunia, bukan hanya di Indonesia,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Ustad Iri Panglima Laskar Mujahidin Tasikmalaya, menurutnya, aksi ini merupakan pencerahan bagi siapapun bahwa yang dibakar itu hakikatnya lafadz Tauhid bukan semata bandera.
“Ya ini sebagai aksi kepedulian kita terhadap apa yang terjadi di garut beberapa waktu lalu. Kita di sini akan memberikan pencerahan dan edukasi bagi siapapun bahwa tidak dibenarkan membakar bendera yang barlafadzkan tauhid, itu jelas melukai hati umat islam seluruh dunia,” tambahnya.
Sementara di kubu Ansor juga melakukan aksi penjagaan yang ditakutkan ada hal-hal yang tidak di ingingkan dari aksi yang dilakukan pihak Almumtaz.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan KH Ate Musodik, Ketua PC NU Kota Tasikmalaya saat jumpa pers di ruang rapat NU. “Kita hanya menjaga rumah kita saja, karena sebelumnya ada kabar mau ada penyerangan seperti yang di lakukan di Solo. Ya tentu sampai titik darah penghabisan kita akan jaga tah kita. Jika mereka mau persuasip kita terima dengan persuasip, jika keras kita akan lebih keras,” ungkapnya.
Leave a Reply