Press ESC to close

Gila, Seniman Asal Cirebon ini Melukis dengan Telapak Tangan

  • November 19, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Jika biasanya para seniman melukis dengan menggunakan kuas cat, namun berbeda dengan Wong Artha (45). Seniman lukis asal Cirebon ini melukis dengan menggunakan telapak tangannya sebagai pengganti kuas.
Menurut Wong Artha, ada kepuasan tersendiri ketika melukis dengan telapak tangannya. Karena, penggunaan kuas sudah umum. Apalagi, dibutuhkan konsep yang bagus dan sapuan yang halus. Sedangkan jika dengan menggunakan telapak tangan, semuanya spontanitas, baik dari bentuk lukisan, maupun pewarnaannya.
Dengan menggunakan imajinasi yang spontanitas, Wong Artha mencelupkan jemari tangannya ke dalam cat air jenis akrilik. Kemudian, dengan gerakan seperti mengusap, kedua tangannya bergerak di atas kanvas dengan menghasilkan guratan lukisan yang unik, dan terkesan abstrak.
Sekilas memang tidak terlihat dia akan melukis apa. Namun, dengan perpaduan warna yang indah, maka akan bisa diketahui bahwa dia membuat lukisan sebuah perahu compreng, yakni perahu khas Cirebon. Perahu tersebut berwarna kemerahan, dengan layar yang seperti dirobek-robek, dan dengan background perpaduan warna biru dan jingga keemasan.
Wong Artha mengaku, aliran yang dia pakai ini adalah impresionis, yakni aliran yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Sehingga, dia lebih menonjolkan sisi pewarnaan.
“Jadi saya main bukan pakai contoh gambar, tapi pakai imajinasi yang spontas, dan mengkorelasikan warna yang sesuai dengan pikiran dan hati,” jelasnya saat ditemui awak media di Cirebon Galeri, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (19/11/2018).
Untuk menghasilkan satu lukisan yang dibuat dengan telapak tangan sebagai kuasnya, Wong Artha mengaku hanya butuh waktu paling lama 20 menit. Adapun pembuatan lukisan perahu compreng tadi hanya sekitar 10 menit saja.
Kebanyakan, Wong Artha selama ini membuat lukisan dengan telapak tangan bertema abstrak, sosial, tradisi, batik motif mega mending dengan gaya yang spontan. Harganya pun bisa mencapai Rp5 – 10 juta.
“Selama ini lukisan saya banyak laku terjual. Dan banyak kolektor dari Cirebon dan luar yang memiliki karya saya,” jelasnya.
Wong Artha sudah melukis sejak SD, dan sudah menghasilkan ratusan lukisan untuk dijual. Hargnya pun ada yang mencapai puluhan juta Rupiah. Namun, dia baru 4 tahun melukis dengan menggunakan telapak tangan. Dan selama itu, dia sudah menghasilkan sekitar 100 lukisan.
“Saya melukis menggunakan telapak tangan di saat saya sedang mencoba berimajinasi,” pungkasnya.(Jfr)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *