DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Ketua BPC Gapensi petahana Ipin Saripin Hariansyah kembali terpilih menjadi Ketua masa bakti periode 2018-2024.
Terpilihnya Ipin untuk menjabat sebagai Ketua BPC Gapensi yang kedua kalinya itu berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II tahun 2018 yang berlangsung di Aula Hotel Sandaan jalan Pantai Barat Pangandaran, Senin (17/9/2018) kemarin.
Dihubungi melalui sambungan telefon selulernya, Ketua BPC Gapensi terpilih masa bakti 2018-2024, Ipin Aripin Hariansyah mengaku dirinya terpilih kembali karena tidak ada rekan Gapensi lain yang mau maju dalam kontestan pemilihan Ketua. Mungkin anggota menilai kinerja pengurus sebelumnya.
“Salah satunya dengan program atau usulan dari anggota gapensi tentang kemudahan pelayanan, ketepatan palayanan serta akurasi dalam menentukan tepat waktu, tepat harga serta tepat manfaat,” ujarnya Selasa (18/9/2018) pagi.
Ipin juga menegaskan dengan apa yang diinginkan bapak Bupati Pangandaran tentang sistem yang sehat. Pihaknya siap mewujudkannya.
“Berkaitan dengan sistem yang sehat itu semua bisa dikorelasikan dengan tema Muscab ke-II yakni maju inovatip dan berkarakter. Dan jika mengambil dari kepanjangan kata maju, ju itu kepanjangan dari kata jujur, dan itu sesuai dengan arahan yang disampaikan Ketua DPD Gapensi Jawa Barat,”ungkap Ipin.
Selanjutnya, kata dia, kaitan dengan kualitas beton dan lainnya selama ini pihaknya sejak jauh-jauh hari pun sudah melaksanakan di lapangan serta didokumentasikan sehingga semuanya bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami tidak hanya bicara saja tapi jauh sebelumnya secara pribadi pun sudah langsung memberi contoh hal tersebut kepada seluruh anggota Gapensi serta sering melakukan sosialisasi, konsolidasi, kordinasi dan pelatihan,” paparnya.
“Kami juga ingin meningkatkan pengetahuan kepada direktur badan usaha yang tergabung di Gapensi. Tahun ini saja kami sudah melaksanakan 3 kegiatan, antara lain, pelatihan tentang perpajakan, sosialisasi peraturan pemerintah dan pelatihan di Yogya terkait yang namanya K3, K 3.50, K 275 dan seterusnya sehingga sedikit demi sedikit para direktur badan usaha secara teknis mereka paham,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply