DEJABAR.ID, BANDUNG – Berbekal dari limbah dan biji buah Janitri, Hany beserta pasangannya Atjep, menyulapnya menjadi berbagai aksesoris. Mulai dari Kalung, Anting, Gelang, Mainan kunci dan tempat Penyimpanan korek disulap sedemikian rupa.
‘Atjep Pernik’ mereka beri nama usahanya, berdasarkan sejarahnya pada awalnya tahun 2008, Atjep hanya iseng mencoba barang-barang dari limbah dan dibentuk sesuai dengan kemauannya sendiri. Lalu seiring berjalannya waktu salah satu keluarga Atjep merekomendasikan untuk menjual hasil karyanya.
“Awalnya suami saya waktu kita masih pacaran hanya iseng buat ini itu dari limbah. Terus pas main ke rumah saya tertarik dengan hasilnya. Lambat laun ada keluarga yang merekomendasikan untuk dijual di pinggir-pinggir jalan, nah dari situ sih sebenarnya ide dimulainya”, ujar Hany kepada Reporter Dejabar ketika Acara Pembukaan Jabar Fair di Graha Siliwangi, Rabu (26/9/2018).
Hingga pada tahun 2012 Atjep mulai memfokuskan diri pada usaha Atjep Perniknya. Setelah Hany dan Atjep menikah mereka bersama-sama membangun kembali usahanya. Mulai dari berjualan setiap hari Minggu pagi di daerah Cimahi sampai bergabung ke dinas-dinas untuk membuka stand-standnya.
Berbicara tentang modal usaha Hany dan Atjep hanya bermodal dana sebesar kurang lebih dari 200 ribu dan mendapatkan keuntungan berlipat-lipat ganda. Hasil karya mereka yang dibuat secara handmade ini mayoritas dibeli oleh para masyarakat luar Kota Bandung dan tempat-tempat wisata. “Pembelinya ada sih dari Kota Bandung tapi ada juga yang dari luar Kota. Sring juga dapat pesanan dari tempat wisata gitu,” lanjutnya.
Yang menjadi daya tarik Atjep Pernik ini adalah selain dari bahan limbah juga memanfaatkan biji Janitri. Seperti yang kita ketahui biji janitri memiliki sejuta manfaat. Salah satunya untuk memperlancar peredaran darah. “Jadi selain untuk aksesoris juga untuk kesehatan, lumayan banyak juga sih yah Alhamdulilah banyak yang mesan,” tambhanya lagi sambil tersenyum manis.
Untuk aksesoris Anting dibanderol harga Rp. 25.000 sepasang, Kalung dibanderol paling mahal Rp. 150.000 Gelang Rp. 25.000, Gantungan kunci dibanderol harga Rp. 15.000 dan Penyimpan korek Rp. 25.000.
Walaupun sejauh ini Atjep Pernik belum memiliki toko tidak membuat pasangan ini berkecil hati. “Saya sih berharap Atjep Pernik bisa memiliki tokoh dan membuka cabang dimana-mana,” tutupnya. (eca)
Leave a Reply