JAKARTA, Dejabar.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian melantik dan mengambil sumpah jabatan Wakil Kepala (Waka) BSSN, Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, serta Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN di Auditorium BSSN Bojongsari, Kota Depok, pada Jumat (25/2/2022).
Jabatan Waka BSSN akan diisi Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si. yang menggantikan Drs. Sutanto, S.H. yang telah memasuki masa purna tugas.
Luki Hermawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (Lemdiklat Polri). Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987 ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur sejak 13 Agustus 2018 hingga 1 Mei 2020.
Sementara, jabatan Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN akan diisi Brigjen TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I. yang menggantikan Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan, S.E., M.H..
Dominggus Pakel sebelumnya bertugas sebagai Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi BSSN sejak 1 April 2021.
Lalu, untuk jabatan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN akan diisi Brigjen TNI (Mar) Markos, S.E. yang menggantikan Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Suharyanto, S.E., M.M..
Markos sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Angkatan Laut sejak 19 Juli 2021. Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- XXXV/tahun 1989 ini juga pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Siber Tentara Nasional Indonesia (Satsiber TNI) pada periode 25 April 2017–27 Juli 2020.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ketiganya merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 22/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara yang ditetapkan pada tanggal 17 Februari 2022.
Dalam sambutannya, Hinsa Siburian berpesan kepada Pejabat yang dilantik bahwa amanat Presiden kepada BSSN adalah untuk mengamankan ruang siber nasional.
Menurutnya, peluang kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi digital sangat besar. Pada tahun 2021, transaksi ekonomi digital di Indonesia mencapai USD70 miliar atau setara dengan Rp1.036 triliun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mancapai USD124 miliar atau sebesar Rp1.756 triliun.
Untuk itu, Hinsa menegaskan, peran BSSN haruslah nyata karena di sisi lain risiko keamanannya juga meningkat. Pengamanan ruang siber untuk memperkuat ekonomi digital nasional harus dioptimalkan. Ada banyak sektor yang harus digandeng bersama dalam rangka penguatan keamanan siber di lingkup perekonomian.
“Fokus BSSN tahun ini adalah kapabilitas SDM dan proses, yang salah satunya adalah menyusun regulasi strategis bidang keamanan siber dan sandi,” ujar Hinsa.
Pada kesempatan itu juga, Hinsa pun mengucapkan selamat atas dilantiknya para pejabat baru.
“Jabatan adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebagaimana sumpah yang tadi telah diucapkan. Saya yakin, Saudara sekalian mampu menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dengan dilantiknya Saudara, menandakan bahwa Saudara sekalian telah siap memperkuat organisasi BSSN,” ucap Hinsa. []
Leave a Reply