DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Sejumlah sekolah di kota berjuluk Angin mendapatkan materi tentang hukum oleh Kejaksaan Negeri Majalengka (Kejari Majalengka) Jawa Barat.
Dalam program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), narasumber memberikan materi tentang hukum hingga menguatkan karakter dalam mempertahankan nilai Pancasila.
Kegiatan yang diikuti ratusan pelajar dan guru tersebut, kali ini dilaksankan di SMPN 1 Talaga dan dihadiri langsung oleh Kajari Majalengka, Eman Sulaeman dan Kasi Intelijen, Moch. Ridwan Dermawan beserta staf lainnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Majalengka, Eman Sulaeman mengatakan, tujuan dari kegiatan JMS tersebut untuk mengenalkan hukum dan menjauhkan hukuman bagi para generasi muda maupun para pelajar.
“Program JMS ini, ditujukan untuk siswa SMP, hingga SMA dan kegiatan ini memang rutin kita adakan setiap minggunya. Kami langsung ke sekolah-sekolah formal maupun non formal. Program JMS ini bertujuan agar para pelajar dapat mengenal hukum dan terbebas dari hukuman,” ujar Eman Sulaeman, Jumat (3/3/2023).
Selain itu, kata dia, pada kegiatan JMS ini, juga sekaligus guna menguatkan karakter dalam mempertahankan nilai Pancasila agar menjadi generasi yang baik, bertanggung jawab, selalu menerapkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan dan persatuan dikalangan pelajar, khususunya di SMPN 1 Talaga ini.
“Dikarenakan saat ini generasi muda mulai melupakan pedoman hidup Pancasila serta pergeseran nilai-nilai Pancasila didalam lingkungan sekolah. Hal ini lantaran telah berubah dengan adanya kemajuan IPTEK, sehingga sangat penting menerapkan nilai Pancasila bagi penerus bangsa ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Talaga, Komarudin, menyambut baik adanya program Jaksa Masuk Sekolah tersebut. Karena para pelajar bisa mendapatkan ilmu hukum yang didapat langsung dari para jaksa.
“Kami menghendaki agar para pelajar ini lebih dekat dengan kejaksaan. Paling tidak, mereka tahu masalah hukum. Diharapkan dengan adanya program Jaksa Masuk Sekolah ini bisa membuat para siswa/siswi lebih berhati-hati dalam bertindak sehingga tidak sampai terjerat hukum. (*)
